Kebebasan Itu Omong Kosong

THINK AGAIN about "Freedom/Kebebasan"!!

Liberty?

Are You Sure?

Perumpamaan

Pilih Mau Jadi yang Mana?

Bunga Mawar Merah

When the sky is torn apart, so it was (like) a red rose, like ointment, then which of the favours of your Lord will you deny?

Jumat, 31 Desember 2010

Setengah Hati

Tak ingin dicintai
Bila setengah hati
Tak ingin dikasihi
Bila setengah hati
Tak ingin disayangi
Bila setengah hati
Karena hatiku tak akan ku beri
Pada hati yang setengah hati

~~^^~~

Kamis, 23 Desember 2010

“Mungkinkah Perempuan Mengentaskan Kemiskinan Keluarga dan Bangsa ?” (Solusi Islam Mengatasi Permasalahan Kemiskinan Perempuan)


Pada tanggal 22 Desember kemarin, MHTI se-wilayah III cirebon mengadakan aksi damai dengan rute: jalan Wahidin-Kartini-dan berakhir di Kantor DPRD Kota Cirebon. Berikut Laporannya :)

Sistem kapitalisme dengan standar produktivitas materinya telah menyeret perempuan  mesin produksi devisa negara. Kaum ibu harus pula memberikan kontribusi dalam produksi barang dan jasa, karena bagi kapitalisme, peran ibu tidak memberikan sumbangan bagi penambahan pendapatan nasional.

Kesuksesan program ala kapitalisme harus didukung asumsi : (1) Produktivitas harus diukur secara materi. Perempuan tidak berpendapatan dipandang tidak produktif bila tak punya penghasilan/ pendapatan. (2) Perempuan berpendapatan menurunkan KDRT. Perempuan berpendapatan akan meningkat bergainingnya di hadapan suami. Perempuan berpendapatan tak perlu khawatir menuntut cerai karena telah mandiri berpanghasilan. (3) Cerai bukan persoalan, namun pilihan kemandirian perempuan kapitalisme dengan paket pemberdayaan ekonomi kaum ibu bukan jalan keluar bagi kemiskinan bangsa.

Penyebab kemiskinan bangsa : 
(1) Negara menyerahkan pengelolaan kekayaan alamnya yang berlimpah kepada asing. (2) Pengelolaan perekonomian ala kapitalisme. Kas yang ada disimpan untuk cadangan devisa. Pembangunan infrastruktur menggandeng investor asing yang berhitung keuntungan, bukan pelayanan. (3) Kebobrokan mengelola negara. Pengeluaran negara sia-sia untuk fasilitas mewah pejabat, kunjungan-kunjungan yang menyedot uang negara, kolusi, korupsi dan nepotisme. Kapitalisme tak akan pernah mengentaskan kemiskinan bangsa.

Bahkan pemberdayaan perempuan ala kapitalisme menyebabkan : (1) Menurunnya kualitas peran ibu di setiap rumah tangga. (2) Ketaatan istri pada suami akan berkurang, khususnya bila penghasilan suami lebih rendah daripada penghasilan istri. Pelayanan istri terhadap suami dipandang melecehkan perempuan. (3) Istri yang lebih berdaya secara ekonomi tidak lagi memerlukan suami untuk menafkahi dirinya. (4) Ketidakpercayaan diri kaum laki-laki. Suami menjadi malas mencari nafkah untuk keluarga. (5) Krisis rasa tanggung jawab para suami dan menjadikan mereka kerdil dihadapan istri. (6) Para suami kehilangan identitas sebagai pelindung, pengayom dan pemimpin keluarganya. (7) Pengangguran para suami tetap tidak terselesaikan. (8) Memicu keretakan dalam rumah tangga. Anak-anak akan kehilangan peran ibu, para suami kehilangan peran istri.


WASPADA IMPERIALISME GAYA BARU !
Kapitalisme tampil dengan imperialisme modern terhadap negara-negara berkembang. Targetnya agar negara-negara berkembang tetap menerima model pengaturan negaranya sesuai keinginan kapitalis. Kezhaliman dan kebobrokan pengaturan ala kapitalisme ini ditutupi dengan perencanaan-perencanaan pembngunan yang dikendalikan secra langsung oleh AS melalui PBB, Bank Dunia, IMF, UNDP dan lain-lain. Millenium Development Goals/ MDGs adalah tujuan pembangunan yang menyesatkan negara berkembang. Program-programnya tidak menyelesaikan persoalan bangsa, bahkan menyeret dunia menjadi liberal. Pendanaan program-programnya memperpanjang hutang dan ketergantungan terhadap negara Adidaya.




KEMBALIKAN PERAN IBU !

Islam menjamin peran pokok perempuan yang sesungguhnya, yakni menjadi ibu dan pengelola rumah tangga. Peran utama kaum perempuan adalah penopang utama ketentraman dan ketenangan dalam keluarga. Kesempurnaan peran perempuan sebagai ibu akan melahirkan generasi pemimpin masa depan yang akan mengantarkan umat islam menjadi terdepan dalam kancah perpolitikan internasional. Kekuatan peran kaum perempuan sebagai istri, mitra sejati suami, pendamping yang dikasihi, akan memunculkan sosok-sosok laki-laki sebagai pemimpin keluarga yang mumpuni, pemimpin umat yang mandiri, pejuang yang tangguh, yang tak akan tertipu skenario busuk menyesatkan, yang tak akan pernah bertekuk lutut di hadapan negara-negara penjajah.



: selebaran aksi damai hari Ibu MHTI se-wilayah III Cirebon tgl 22 Desember 2010

Minggu, 19 Desember 2010

ibu...

ibu
ku cintaimu
tak sanggup aku
tuk b'pisah denganmu
tak sanggup aku
tuk tinggalkanmu
tak sanggup aku
rinduku rindu padamu
rindu tuk ciumi baumu
aroma tubuhmu
menenangkanku
damaikan hatiku
tetaplah cintaiku
anakmu

Sabtu, 18 Desember 2010

Uncud bag 1

huwaaaaaaaaaaaaa desember dah mau habiiiisss :'(
dah dua desember kita pisaaaaah....miss u so all of my friends --huhuhuuuuu melooooww T.T
temen kosan...temen kampus...temen KKN...temen-temen ku smuaaanya ku kangeeeennn :'(
inget waktu pertama singgah di kotanya pak Dirman :P ...naik angkot sama bapak,,d angkot dempet2an...gimana engga coba?! ku duduk d kursi tambahan angkot yang letaknya di tengah kursi yang sebenarnya...kejepit sama dengkul2 orang yang duduk d kursi yang bener, kanan-kiriku dengkul orang smua--bener2 ga nyamaan sempiiit...wkwkwkwk
lucu juga sih inget itu...pas nyampe kampus pak Dirman ku ma bapak nyari tempat kosan,, akhirnyaa dapet deh di daerah karangwangkal :P...tempat baru teman baru dan bahasa baru!!
sempat kaget kok kebanyakan orang suka bilang "mbok" hhh aku kan masih mudaa pikirku,, ko dia sebut2 mbok,,ternyata oh ternyata kata "mbok" itu kata imbuhan yang artinya sama ma "kan",,,heee contohnya niy---"mbok koe maring ngene arep kuliah?" artinya--"kan kamu kesini mo kuliah?" hhh kaya penterjemah aja niy gayanya :P
deuuh cape dah nulisnya...nti nyambung lagi aja di episode selanjutnya :P

Jumat, 17 Desember 2010

Cilimus

Cilimus arah ke Cirebon













 sda :P




 Cilimus ke arah Kuningan (Kota Kabupaten)


Kantor Pos Cilimus :P
kirim kirim kirim suraaaatt
sebrang jalan Polsek Cilimus
pak polisi :D

Kamis, 16 Desember 2010

Me n U

hasil jeprat jepret di beberapa lokasi kegiatan pnpm

 










Rabu, 15 Desember 2010

Caracas

 Ciremai nan malu2 bersembunyi di balik awan












hamparan permadani hijau menyejukkan mata yang memandang

 caiyooooooooo!!!
yang semangaaaaat bu tanam padinya ^.^ v

Selasa, 14 Desember 2010

--------

lagi
lagi
lagi
dan
lagi
:(

Sabtu, 11 Desember 2010

Doa Ketika Melihat Mendung (atau Sesuatu) di Langit

بسم الله الرحمن الرحيم
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melihat mendung (atau sesuatu) di ufuk langit, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam meninggalkan aktivitasnya. Dan bila melihatnya dalam keadaan sedang shalat, beliau mengucapkan:
اللَّهُمَّ إِنّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya.
Bila kemudian turun hujan, beliau berdoa:
اللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيْئًا
Ya Allah, (turunkanlah) hujan yang baik (bermanfaat).
(HR. Abu Dawud, 5/14 no. 5477)

Rabu, 08 Desember 2010

sayang...



how cute they are ^^, V

Selasa, 07 Desember 2010

hanya ingin

hanya ingin berbagi
berbagi cerita
apa saja
pokoknya cerita
hanya ingin
ku hanya ingin
ingin berbagi
pada siapa saja
yang sudi
^^, V

Senin, 06 Desember 2010

DIARE

Pendahuluan
Diare akut  didefinisikan sebagai suatu kondisi tiba-tiba dimana terdapat kadar air tinggi dalam kotoran (lebih dari jumlah normal 10 mL/kg/hari). Kondisi ini biasanya meningkatkan pergerakan usus, hingga 4 – 20 kali lebih cepat.
Keadaan banyak cairan dalam kotoran disebabkan oleh gangguan dari usus halus dan usus besar dalam proses penyerapan elektrolit, sari pati makanan, dan cairan. Diare akut pada anak-anak biasanya disebabkan oleh infeksi, tetapi beberapa kondisi lain dapat menyebabkan diare yang kronis. Diare akut bersifat menghilang sendiri, tetapi bahaya yang harus dihindari adalah kekurangan cairan (dehidrasi).
Definisi “gastroenteritis akut” biasanya sering digunakan untuk mendiagnosa “diare akut”, tetapi ini merupakan konsep yang salah, karena pada gastroenteritis, terdapat infeksi pada usus dan lambung, sedangkan pada diare akut hampir tidak pernah terdapat gangguan pada lambung, dan juga pada beberapa penyebab diare tidak terjadi suatu peradangan dari usus.
Berdasarkan episode waktu, diare dapat dibagi menjadi akut dan kronis (terus-menerus) .
Diare akut didefinisikan sebagai kondisi akut diare yang berlangsung tidak lebih lama dari 14 hari, sedangkan diare kronis didefinisikan sebagai diare yang berlangsung lebih dari 14 hari.
Perbedaan ini penting karena tidak hanya berdasarkan waktu, tetapi penyebabnya pun berbeda sehingga penatalaksanaanpun akan berbeda.

Proses Terjadinya Diare
Diare merupakan kondisi terbalik dari fungsi normal penyerapan (absorbsi) dan pembuangan (sekresi) dari elektrolit dan air. Perubahan ini dapat disebabkan oleh gangguan tekanan osmotik pada lumen usus yang menyebabkan air dari dalam sel keluar, dan masuk ke dalam usus. Proses ini paling sering menyebabkan diare, yang terjadi akibat konsumsi bahan-bahan yang tidak dapat diserap(laktulosa). Pada diare jenis ini kotoran akan mengeluarkan bahan-bahan yang tidak dapat diserap, sifat diare biasanya tidak hebat. Diare akan berkurang dengan tidak mengkonsumsi bahan-bahan tersebut.
Pada diare sekresi, sel-sel usus merubah sistem transport menjadi aktif sekresi. Penyebab yang paling sering adalah infeksi bakteri pada usus. Beberapa kondisi yang memungkinkan adalah, setelah bakteri berkembang dalam usus, bakteri akan menginvasi sel-sel epitel, dan menghasilkan racun (entero, cytotoxin). Bakteri juga dapat merangsang untuk dikeluarkannya zat-zat perantara untuk terjadinya peradangan pada usus. Kedua mekanisme tersebut pada akhirnya akan menyebabkan sel menjadi aktif untuk mensekresi cairan ke dalam lumen usus. Gambaran diare sekresi yaitu diare yang hebat, tidak berubah dengan puasa, tidak terdapat gangguan ion dalam kotoran (menandakan bahwa nutrisi tetap di penyerapan dengan baik).

Angka Kejadian Diare
Di negara berkembang, angka kejadian diare berkisar antara 3 kali per anak pertahun, pada anak dibawah 5 tahun,  tetapi pada beberapa negara melaporkan hingga 6 – 8 kali peranak pertahun. Dalam kondisi ini malnutrisi merupakan akibat lain yang paling sering ditemukan pada anak-anak penderita diare, selain itu akan disertai dengan terhambatnya pertumbuhan anak. Angka kematian yang diakibatkan oleh diare sudah jauh menurun pada dua dekade terakhir, sebagian besar diakibatkan oleh penggunaan cairan elektrolit pengganti yang sudah banyak di pergunakan dan di perjual belikan.
Diare yang disebabkan oleh infeksi virus memiliki angka yang tinggi. Rotavirus dan adenovirus terutama tejradi pada anak kurang dari 2 tahun. Astrovirus dan norovirus biasanya mengenai anak kurang dari 5 tahun. Yersenia enterocolitis paling sering mengenai anak kurang dari 1 tahun, dan Aeromonas sp, paling sering mengenai balita. Penyebab utama dari diare secara mendunia adalah retrovirus, sehingga pengembangan vaksin, dan pentingnya kesehatan tubuh bagi anak, akan mengurangi insidensi ini pada masa yang akan datang.
Pada bayi yang mengalami diare paling sering terjadi dehidrasi dan gangguan penyerapan nutrisi.  Usia dan status nutrisi menjadi faktor penting dari penderita untuk menentukan berat dan durasi dari diare. Semakin muda anak dan ketidakmampuan tubuh anak untuk mengkompensasi kehilangan cairan, akan meningkatkan resiko kematian akibat diare.
Kematian yang disebabkan oleh diare secara mendunia masih tinggi, penyebab kematian kedua pada anak-anak, dengan 10,6 juta kematian pertahun (18%) pada anak usia kurang dari 5 tahun.


Sejarah Diare
Diare akut pada negara berkembang sebagian besar bersifat ringan, sembuh sendiri, dan membaik dalam beberapa hari. Gejala yang timbul bergantung pada penyebab diare dan kondisi pasien. Sebagai contoh rotavirus sering disertai muntah, dan demam. Suatu penelitian di Amerika Serikat pada anak usia 3 – 36 bulan menemukan bahwa angka kejadian diare sangat meningkat pada bulan Januari dan Agustus, dengan angka kejadian keseluruhan insidensi 2,21 episoede perorang pertahun, dengan 90% berupa diare akut

Bilamana Dikatakan Diare??
Diare merupakan peningkatan jumlah disertai hilangnya konsistensi kotoran. Pada anak usia dibawah 2 tahun, dianggap suatu diare apabila jumlah kotoran lebih dari 10 mL/kg. Pada anak lebih dari 2 tahun, diare didefinisikan sebagai volum kotoran perhari lebih dari 200 gr, lebih mudahnya adanya kotoran dengan lebih banyak dari biasanya, dengan konsistensi cairan, lebih dari 4 kali perhari. Tetapi yang harus lebih diperhatikan adalah jumlah dan frekuensi buang kotoran sehari-hari, karena pada anak yang masih menyusui, normal buang kotoran sampai 5 – 6 kali perhari. Kotoran yang mengambang dan disertai dengan bau yang sangat tidak enak bisa dicurigai adanya gangguan penyerapan lemak, yang dapat pula disebabkan oleh infeksi Giardia Lamblia.
Mengetahui karakteristik kotoran pada saat normal dibandingkan pada saat sakit, seperti konsistensi, warna, volume dan frekuensi akan sangat membantu memperkirakan penyebab gangguan ini.

 Penyebab Diare :
Diare akut dapat disebabkan oleh :
•    Infeksi : Enteric infection (keracunan makanan), ekstraintestinal
•    Disebabkan oleh obat-obatan : antibiotik, laxative, antasida mengandung Mg, opiat
•    Alergi makanan dan intoleransi lainnya : alergi protein susu sapi, susu kedelai, alergi beberapa makanan,
•    Kelainan sistem pencernaan : alergi laktulosa
•    Kemoterapi atau radiasi
•    Kondisi bedah : infeksi usus buntu, jeratan usus
•    Defisiensi vitamin : B kompleks, vitamin C
•    Terkonsumsi logam berat, racun, atau tanaman bukan untuk konsumsi
Indikasi untuk dilakukan pengawasan oleh tenaga kesehatan pada pasien dengan diare yaitu :
•    Usia lebih dari 3 bulan
•    Berat badan lebih dari 8 kg
•    Riwayat lahir prematur, penyakit kronis, atau bersamaan dengan penyakit lain
•    Demam lebih dari 38C pada bayi kurang dari 3 bulan, atau lebih dari 39C pada anak usia 3 – 36 bulan
•    Tampak darah pada kotoran
•    Diare dengan jumlah yang besar
•    Muntah yang terus menerus
•    Tanda-tanda dehidrasi, perubahan kondisi mental
•    Tindakan rehidrasi awal (melalui mulut) tidak mencukupi atau tidak dapat dilakukan

Komplikasi yang dapat terjadi:
1.    Dehidrasi.
Dehidrasi merupakan penyebab utama dari kematian dan kerusakan tubuh lainnya. Penatalaksanaan segera apabila ditemukan tanda-tanda dehidrasi yaitu : mengantuk, penurunan kesadaran, ubun-ubun kecil mencekung, mukosa mulut kering, mata terlihat cekung kedalam, tidak ada air mata, kelenturan kulit menurun, pengisian pembuluh jari distal memanjang.
2.    Gangguan tumbuh dan malnutrisi
Penurunan jumlah otot dan lemak atau adanya bengkak di kaki-tangan merupakan pertanda adanya gangguan penyerapan karbohidrat, lemak dan protein. Infeksi yang disebabkan oleh Giardia dapat menyebabkan diare dan gangguan penyerapan lemak.
3.    Nyeri perut
Nyeri yang tidak jelas dapat terjadi pada kondisi infeksi usus. Apabila nyeri perut semakin bertambah dengan tekanan, atau adanya nyeri perut hebat, harus berhati-hati kemungkinan komplikasi paling berat yaitu kebocoran usus.
4.    Kemerahan sekitar anus
Gangguan penyerapan karbohidrat akan menyebabkan bakteri memproduksi asam dari karbohidrat yang tidak terabsorbsi, sehingga apabila kotoran mengenai kulit disekitar anus akan menyebabkan kemerahan dan nyeri.  Selain itu terdapat gangguan penyerapan dari asam empedu yang menyebabkan kotoran bertambah asam.


Cara Mengetahui Dehidrasi atau tidak :
 


Penatalaksanaan 
    Rehidrasi ringan :
Pemberian cairan setiap diare atau muntah :
-    Berat badan < 10 kg : 60 – 120 mL
-    Berat badan > 10 kg : 120 – 140 mL
•    Rehidrasi sedang :
Penggantian cairan yang sebelumnya telah hilang : 50 -100 mL/kg berat badan, selama 3 – 4 jam.
Pemberian cairan setiap diare atau muntah :
-    Berat badan < 10 kg : 60 – 120 mL
-    Berat badan > 10 kg : 120 – 140 mL
•    Rehidrasi berat :  Tindakan harus dilakukan dalam pengawasan tenaga kesehatan
Cairan yang diberikan berupa cairan pengganti elektrolit (Oralit, dan sejenis yang bermerk) atau bila tidak dengan menggunakan cairan gula garam = 3 : 1 ( dalam 250 ml air bening diberikan 1 sendok teh gula dan 1/3 sendok teh garam.
^^

Minggu, 05 Desember 2010

Jilbab, Lambang Kebebasan Hakiki

Oleh Asri Supatmiati

Hari gini jilbab masih saja digugat. Beberapa negara di dunia, masih memberlakukan larangan jilbab. Seperti di Turki, Jerman, Perancis, Italia, dll. Katanya negara liberal yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, tapi muslimahnya tidak dibebaskan berjilbab. Padahal itu merupakan hak muslimah untuk taat kepada Rabb-nya. Ironi.
Di Indonesia, yang mayoritas penduduknya muslim, jilbab sudah menjadi pemandangan biasa. Namun anehnya, masih juga ada yang berani mengusik. Terbaru, datang dari Human Rights Watch (HRW) yang melontarkan tudingan, bahwa Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Daerah Istimewa Aceh tentang Pelarangan Khalwat dan Kewajiban Mengenakan Pakaian Muslimah bagi warga Muslim di Aceh merupakan aturan yang melanggar HAM. HRW pun mengopinikan agar perda itu dicabut atau diamandemen.

Kebebasan Hakiki
Di Indonesia, jilbab sudah menjadi pemandangan biasa. Bukan semata-mata sebagai negara berpenduduk muslim terbesar bila jilbab begitu mudah dikenakan di negeri ini, lebih karena meningkatnya kesadaran kaum muslimah akan ketakwaan.
Jilbab adalah identitas kebanggaan muslimah shalehah. Mereka yang istiqomah mengenakan pakaian takwa ini, bebas beraktivitas di ruang publik tanpa halangan. Belanja, ke salon, tamasya, kuliah, bekerja dan bahkan berenang tetap bisa dilakukan. Termasuk menyopir mobil sendiri atau mengendarai motor, sudah biasa dilakukan muslimah berjilbab.
Perempuan berjilbab inipun berasal dari berbagai kalangan dan profesi. Bahkan di antara mereka, banyak yang bergelar doktor, dokter, pakar, insinyur, dan gelar akademik membanggakan lainnya. Mereka golongan cendekia yang cerdas, kritis dan kiprahnya diakui bermanfaat di tengah-tengah masyarakat.
Mereka bukan perempuan kolot dan bodoh, yang terpaksa menyembunyikan keindahan tubuhnya karena dominasi laki-laki, sebagaimana tudingan Barat. Mereka tidak merasa terbelenggu dengan berjilbab. Justru, mereka bangga dengan jilbabnya.
Jilbab merupakan lambang “kebebasan” hakiki seorang perempuan. Ya, dengan jilbab, perempuan tidak dipusingkan oleh urusan penampilan. Sebab, jilbab bisa dikenakan kapan sana dan di mana saja, setiap waktu dan dalam setiap kesempatan. Tidak lekang oleh zaman. Tidak usang oleh perkembangan mode. Dengan jilbab, tidak ada istilah saltum alias salah kostum, karena jilbab bersifat universal.
Berbeda dengan pakaian ala Barat, serba beda dalam setiap suasana. Pakaian pesta, santai, jalan-jalan dan bahkan tidur harus berbeda.  Tanpa jilbab, justru kaum perempuan “terpenjara” oleh trend fashion yang selalu berubah dengan cepat.
Demi predikat fashionable, perempuan umumnya harus selalu mengikuti trend. Perempuan seperti ini membelanjakan sebagian besar isi dompetnya untuk membeli baju model terbaru, kosmetik, pewangi dan aksesoris lainnya. Mereka juga menghabiskan sebagian umurnya di depan cermin demi sebuah predikat: cantik.
Tak cukup itu, perempuan yang mengklaim modern dan trendy ini selalu sibuk memikirkan pendapat orang lain. Apakah orang suka dengan penampilanku, akankah pujian atau celaan yang akan kuterima, apakah aku cantik dan serasi atau tidak. Inilah tembok penjara kapitalis yang hakikatnya justru mengungkung kaum perempuan. Kelihatannya mereka bebas berkeliaran di ruang publik dengan busana apapun yang mereka mau, tapi sesungguhnya pola pikirnya dijajah streotype “cantik” oleh industri kecantikan yang jahat.
Pembangnun Peradaban
Terlepas dari fenomena di atas, kita harus mengakui kontribusi perempuan berjilbab di seluruh dunia. Merekalah peletak dasar lahirnya generasi dan pembangun peradaban.
Bila perempuan berpenampilan serba terbuka ala Barat lebih banyak menjadi gula-gula dalam peradaban sekuler, perempuan muslimah yang menjaga kehormatannya memiliki peran sentral bagi kemajuan bangsanya. Ialah pelahir generasi penerus, pendidik utama dan pertama anak-anaknya.
Bila perempuan ala Barat yang berkiprah di publik, lebih mengandalkan kemolekan tubuh dan kecantikan rupanya; perempuan muslimah berkiprah memberi maslahat umat bermodal kecerdasan dan keterampilannya.  Sebagaimana ketika baginda Rasulullah SAW berhasil menancapkan dahwah dan jihadnya, disupport penuh ibunda Siti Khadijah.
Begitu pula Nur Jehan, yang namanya diabadikan dengan bangunan Taj Mahal di India sebagai bukti kecintaan rakyat atas kiprahnya. Juga ibunda Imam Syafi’i, yang menjadi pendidik utama hingga ulama besar itu menjadi ‘orang.’ Belum lagi para syahidah, pejuang Islam yang menggoreskan tinta emas dalam sejarah panjang peradaban dunia.
Timbangan Syariat
Berbicara soal jilbab, Islam memang sudah mengaturnya dengan jelas. Kaum perempuan wajib mengenakannya tanpa reserve. Karena itu, larangan jilbab tak akan menyurutkan niat para muslimah shalehah itu untuk mengenakannya. Mereka jauh lebih takut kepada Allah SWT dibanding takut kepada penguasa laknatullah.
Bagaimana kaum muslimah bisa seteguh itu memegang prinsipnya? Ini karena Islam sudah mengatur, bahwa pakaian bukan sekadar penutup malu, lambang kepribadian atau pemanis penampilan. Pakaian adalah identitas ketakwaan. Karena itu, pakaian sudah didesain Allah SWT sebagai panduan bagi mereka yang mengaku bertakwa.
Bagi muslimah, kewajiban berpakaian takwa dimulai dari kewajiban menutup aurat. Jumhur ulama tidak berbeda mengenai status hukum, bahwa hukum menutup aurat adalah wajib, dimana batasan aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Sabda Rasulullah SAW:
“Tidak dibenarkan bagi seorang wanita yang percaya kepada Allah dan hari kemudian untuk menampakkan kedua tangannya kecuali sampai di sini (nabi kemudian memegang setengah dari tangannya)” (HR ath Thabari).
Nah, untuk menutup tubuh ini, diperintahkan mengenakan jilbab (QS Al Ahzab [33]: 59) dan kerudung/khimar (QS An Nur [24]: 31).
Surat Al Ahzab ayat 59 berbunyi:
يٰأَيُّهَا النَّبِىُّ قُل لِأَزوٰجِكَ وَبَناتِكَ وَنِساءِ المُؤمِنينَ يُدنينَ عَلَيهِنَّ مِن جَلٰبيبِهِنَّ ۚ ذٰلِكَ أَدنىٰ أَن يُعرَفنَ فَلا يُؤذَينَ ۗ وَكانَ اللَّهُ غَفورًا رَحيمًا
Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Surat An Nur ayat 31
وَقُل لِلمُؤمِنٰتِ يَغضُضنَ مِن أَبصٰرِهِنَّ وَيَحفَظنَ فُروجَهُنَّ وَلا يُبدينَ زينَتَهُنَّ إِلّا ما ظَهَرَ مِنها ۖ وَليَضرِبنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلىٰ جُيوبِهِنَّ ۖ وَلا يُبدينَ زينَتَهُنَّ إِلّا لِبُعولَتِهِنَّ أَو ءابائِهِنَّ أَو ءاباءِ بُعولَتِهِنَّ أَو أَبنائِهِنَّ أَو أَبناءِ بُعولَتِهِنَّ أَو إِخوٰنِهِنَّ أَو بَنى إِخوٰنِهِنَّ أَو بَنى أَخَوٰتِهِنَّ أَو نِسائِهِنَّ أَو ما مَلَكَت أَيمٰنُهُنَّ أَوِ التّٰبِعينَ غَيرِ أُولِى الإِربَةِ مِنَ الرِّجالِ أَوِ الطِّفلِ الَّذينَ لَم يَظهَروا عَلىٰ عَورٰتِ النِّساءِ ۖ وَلا يَضرِبنَ بِأَرجُلِهِنَّ لِيُعلَمَ ما يُخفينَ مِن زينَتِهِنَّ ۚ وَتوبوا إِلَى اللَّهِ جَميعًا أَيُّهَ المُؤمِنونَ لَعَلَّكُم تُفلِحونَ
Artinya: Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Jilbab adalah pakaian luas semacam baju kurung yang menutupi seluruh tubuh dari leher, dada, tangan  sampai kaki  dan kerudung untuk menutup kepala, leher sampai dengan dada.
Jilbab merupakan pakaian wanita pada kehidupan umum/keluar rumah: pasar, jalan dsb. Jilbab merupakan pakaian longgar yang menutupi pakaian keseharian wanita di rumah. Hal ini bisa difahami dari hadits Ummu ‘Athiyah ra.
عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَهُنَّ فِي الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى الْعَوَاتِقَ وَالْحُيَّضَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ فَأَمَّا الْحُيَّضُ فَيَعْتَزِلْنَ الصَّلَاةَ وَيَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِينَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِحْدَانَا لَا يَكُونُ لَهَا جِلْبَابٌ قَالَ لِتُلْبِسْهَا أُخْتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا[5]
artinya: dari ummu athiyah berkata: Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk keluar pada hari fithri dan adha, baik gadis yang menginjak akil baligh, wanita-wanita yang sedang haid maupun wanita-wanita pingitan. wanita yang sedang haid tetap meningggalkan shalat, namun mereka dapat menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum muslim . Aku bertanya, “wahai rasulullah salah seorang diantara kami ada yang tidak memiliki jilbab?” rasulullah saw menjawab: hendaklah saudarinya meminjamkan jilbabnya kepadanya (HR. Muslim).
Makna hadits ini, ada perempuan yang di rumah mengenakan pakaian biasa, tapi tidak punya jilbab untuk keluar rumah. sebab tidak mungkin perempuan itu sama sekali tidak berpakaian di dalam rumahnya. hanya saja, pakaian sehari-harinya di rumah bukan berupa jilbab, sebagai syarat untuk bisa keluar ke ruang publik.

Khatimah
Dengan uraian di atas, tak ada gunanya melarang jilbab. Upaya menghalangi ketakwaan kaum muslimah hanya akan sia-sia. Apalagi larangan itu didengungkan segelintir manusia.(*)


Asri Supatmiati, S.Si,
Jurnalis, penulis buku-buku islam.

Sabtu, 04 Desember 2010

Kisah Pilu Hilangnya TKW Asal Indramayu

Betapa girangnya Ibu Warni (61 tahun) saat Sugiarti (29 tahun)  anak semata wayangnya pada 13 Oktober 2010 lalu mengabarkan akan kembali ke Tanah Air. “Ma besok saya ke bandara, mau pulang!” ujarnya menirukan ucapan Sugiarti, kepada mediaumat.com di sela-sela aksi unjuk rasa belasan aktivis Migrant Care yang menuntut pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap buruh migran, Jum’at (26/11) siang di depan Istana Presiden, Jakarta.
Namun sampai hari ini, Sugiarti tidak kunjung datang, dan sama sekali tidak ada kabar. Komunikasi benar-benar terputus. Itulah yang menyebabkan Warni dan Cintabela (12 tahun), anak Sugiarti, datang ke Jakarta.
Demi Mengubah Nasib
Tujuh tahun lalu, Sugiarti membulatkan tekad meninggalkan ibu, suami dan juga anaknya yang saat itu baru berumur 5 tahun untuk mengadu nasib menjadi TKW ke luar negeri. Lewat PT Alfindo Mas Buana yang berkedudukan di Desa Kebulen Kec Jatibarang Kab Indramayu, Sugiarti diberangkatkan ke Yordania.
Namun, setelah sampai di Yordania oleh agensinya, Sugiarti malah dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga di Irak. Meskipun demikian, Warni tetap bisa menerima keberadaan Sugiarti di Irak, lantaran pada 2 tahun pertama Sugiarti masih bisa berkomunikasi dan sempat mengirimkan uang sekitar Rp 7 juta, hasil jerih payahnya bekerja pada keluarga Abdul Ganawi.
Hanya saja, ketika memasuki tahun ketiga hingga ketujuh Sugiarti di Irak, Warni kehilangan jejak sampai diketahui anaknya malah menjadi korban penyanderaan majikannya. Sebenarnya, kata Warni, dirinya beberapa kali meminta bantuan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kab Indramayu untuk berupaya pemulangannya. Namun, permintaan janda tua itu tak digubris pihak Dinsosnakertrans.
Bahkan, upayanya untuk memulangkan Sugiarti ke Indonesia melalui PT Alfindo Mas Buana menemui jalan buntu, karena perusahaan menyatakan tidak bertanggung jawab. “Saya minta uang Rp 300.000 saja ke Pak Ramli (pengelola Alfindo Mas Buana, red) untuk ke Jakarta tidak dikasih!” ujar Warni. Untung saja ketika akan berangkat, Ketua RT, warga setempat dan guru-guru SD tempat Cintabela sekolah menyumbang untuk ongkos ke Jakarta.
Ketika ditanya apakah Warni pun akan mengadukan permasalahan ini ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan polos ia jawab, “DPR itu apa? Yang penting anak saya kembali, ke mana saja saya mau!”
Diperkosa Majikan
Di tengah aksi itu, Warni pun kembali berteriak dengan harapan suaranya didengar presiden dan para menterinya. “Mantri-mantri tolong anak saya, Bapak SBY tolong anak saya…!” pekik Warni dengan wajah penuh linangan air mata.
Saat ini Warni tidak berharap lagi anaknya pulang membawa uang karena yang ada dibenaknya adalah bagaimana agar Sugiarti bisa kembali ke Tanah Air. Pasalnya kondisi Sugiarti di Baghdad benar-benar mengenaskan. Sugiarti disekap dan seringkali diperkosa majikannya saat istri sang majikan menengok anak mereka yang sekolah di Amerika.
Untung saja salah satu menantu sang majikan ada yang baik dengan sembunyi-sembunyi meminjamkan ponselnya sehingga beberapa kali Sugiarti bisa memberi kabar. Sambil terisak-isak Warni menceritakan, dua tahun lalu Sugiarti menelpon bahwa majikannya memaksa ia membuang bayi hasil perkosaan itu lantaran bayi tersebut perempuan.
“Sakit hati saya, dendam saya!” sambil kembali mencucurkan air mata.
Ketika ditanya apakah ia akan mengijinkan anaknya kembali menjadi TKW bila pulang nanti. Dengan histeris ia menjawab, “Tobat… tobat, tidak boleh jadi TKW lagi!”
Ia pun tidak merelakan cucunya menjadi TKW. “Dia juga juga tidak boleh, lebih baik jadi tukang cuci!”  ujarnya berkaca-kaca sambil menoleh kepada anak Sugiati yang kini duduk di kelas 6 SD itu.
Rencananya usai aksi ini Warni akan dibawa Migrant Care ke Kementrian Luar Negeri. Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, Sugiarti adalah salah satu dari 17 buruh migran yang hilang kontak pada tahun 2010 ini.
Pada tahun yang sama Migrant Care pun mencatat ada sekitar 45.845  kasus yang menimpa buruh migran Indonesia di luar negeri yang dapat dikelompokkan ke dalam 16 jenis masalah. Beberapa jenis di antaranya adalah: meninggal dunia (908 kasus); PHK sepihak dan tidak digaji (8080 kasus); deportasi dari Malaysia (22.745 kasus);  penganiyayaan (1187 kasus) dan pelecehan seksual (874 kasus).
Menurut Anis, hal ini dapat terjadi dengan korban sebanyak itu karena pemerintah hanya menjadikan warganya sebagai komoditas devisa sehingga mengabaikan perlindungan terhadap buruh migran.  Maka Migrant Care menolak kebijakan HP untuk buruh migran. “Buruh migran membutuhkan perlindungan hukum, bukan sekedar hp!” tegasnya.[] Joko Prasetyo/mediaumat.com

Jumat, 03 Desember 2010

Aneh

begitu maraknya perselingkuhan ato perzinahan mpe-mpe nemu ni gambar kartun, sekilas emang lucu siy,,mnurutmu??

Kamis, 02 Desember 2010

Ala Customer Care

Silahkan menunggu beberapa saat, panggilan anda akan segera dihubungkan

Selamat datang di Care Online untuk hamba-hamba Allah
Untuk bahasa Arab tekan 1, untuk bahasa Indonesia tekan 2
Untuk informasi tentang hukum islam, tekan 1
Keluhan-keluhan tekan 2
Permintaan bantuan layanan doa tekan 3
Bantuan layanan doa tentang  rizki tekan 1
Bantuan layanan doa tentang  turunan tekan 2
Bantuan layanan doa tentang  jodoh tekan 3
Tiba-tiba terdengar, maaf…malaikat masih melayani hamba yang lain
Terima kasih telah menunggu…
Setelah menunggu eehhh denger, maaf…para malaikat masih melayani hamba yang lain…
Tekan 1 untuk menunggu atau hubungi beberapa saat lagi
Terlanjur deeeh, terpaksa nih tekan 1 dan terdengar, terima kasih anda bersedia menunggu…
eeeehhhh udah lama nunggunya!! terdengar, maaf…para malaikat semuanya masih melayani hamba yang lain
Tekan 1 untuk menunggu atau hubungi beberapa saat lagi

Huwaaaaaaaaaaaaaaa!!!
Oh no!!!
Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkk!!!
Gimana kalau gitu yak?? Susahnyaaaaa mo berdoa…

Eeeiiitttssss….tunggu dulu… ga sgitunya kaleee…
Alhamdulillah kita kalo mo minta sesuatu ma Alloh (do’a) ga pake acara begituan deh, hihihi
Tinggal do’a, mohon padaNya secara Onlen alias langsung sampaikan padaNya, ga kudu pake bahasa Arab pake bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, English etc pasti daaah Allah ngerti nyang kita doain nyang kita  mau n nyang kita arepin :P mau bukti?! Check this out :D

Allah ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an : 
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ (٦٠)
yang artinya:”Dan Tuhanmu berfirman,berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.  Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina” (QS Al-Mu’min 40: 60).
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (١٨٦)
yang artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS Al-Baqarah 2: 186)

Dari kedua ayat itu, dapat ditarik kata kunci sebagai berikut:
QS: Al-Mu’min 40:60:
1. Berdoa adalah perintah Allah
2. Doa pasti dikabulkan
3. Tidak berdoa = sombong
4. sombong kepada Allah adalah dosa besar yang mendapat ancaman neraka jahannam


Al-Baqarah 2: 186:
1.Allah sangat dekat
2. Allah mengabulkan doa hambanya
3. Hendaknya taat dan beriman kepada Allah (sebelum berdoa)
4. Orang dengan doa, taat dan beriman selalu berada dalam kebenaran


nah loh! Jelas khaaaan :D
ga usah pake perantara, langsung saja, onlen :) 
wallohu’alam :)

Rabu, 01 Desember 2010

BAHAYA ROKOK

hanya ingin berbagi ^^,















ni gambarannya tubuh seorang perokok ^^,

 ini perbandingan paru-paru normal n perokok ^^,



Selasa, 30 November 2010

Memuji dan Dipuji

ga aneh kalo kita denger pujian dan ga aneh juga kalo kita memuji orang lain
pujian dapat kita jadikan sebagai sesuatu untuk memotivasi diri, namun seringkali pujian ini malah menjadikan kita lupa daratan, lepas kontrol, de el el, makin sering orang lain memuji, maka makin besar potensi kita untuk terlena, besar kepala, serta hilang kendali diri.
Padahal Allah Swt. mengingatkan dalam firmanNya:
فلا تُزَكّوا أنفسكم، هو أعلم بمن اتقى.
"Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang bertakwa.” (Qs. Al-Najm; 32).

Nabi Saw. mewariskan tiga tips yang sangat menarik untuk diteladani.
Pertama, selalu mawas diri supaya kita ga sampe terbuai oleh pujian yang dikatakan orang.
so, stiap kali da yang memuji beliau, Nabi Saw. menanggapinya dengan doa:
اللهم لاتؤاخذني بما يقولون
“Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku karena apa yang dikatakan oleh orang-orang itu.” (HR. Al-Bukhari)
Lewat doa ini, Nabi Saw. mengajarkan bahwa pujian adalah perkataan orang lain yang potensial menjerumuskan kita.
kaya kata pepatah: orang lain yang mengupas nangka, tapi kita yang kena getahnya.
Orang lain yang melontarkan ucapan,eeeh malah kita yang terjerumus jadi besar kepala dan lepas kontrol.

Kedua, menyadari hakikat pujian adalah topeng dari sisi gelap kita yang tidak diketahui orang lain.
Coz, sebenarnya, setiap manusia pasti memiliki sisi gelap, ketika da seseorang yang memuji kita, maka itu lebih karena faktor ketidaktahuan dia akan belangnya kita serta sisi gelap kita.
Oleh sebab itu, kiat Nabi Saw. dalam menanggapi pujian adalah dengan berdoa:
واغفرلي ما لايعلمون
  “Dan ampunilah aku dari apa yang tidak mereka ketahui (dari diriku)”. (HR. Al-Bukhari)

Ketiga, kalaupun sisi baik yang dikatakan orang lain tentang kita adalah emang benar keadaannya, Nabi Saw. mengajarkan kita agar memohon kepada Allah Swt. untuk dijadikan lebih baik dari apa yang tampak di mata orang lain. Maka kalau mendengar pujian seperti ini, Nabi Saw. kemudian berdoa:
واجعلْني خيرا ممّا يظنّون
  “Dan jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka kira”. (HR. Al-Bukhari)

Selain itu, Nabi Saw. dalam kesehariannya juga memberikan contoh bagaimana mengemas pujian yang baik.
Intinya, jangan sampai pujian yang terkadang secara spontan keluar dari bibir kita, malah akan menjerumuskan dan merusak kepribadian sahabat yang kita puji.

Ada beberapa teladan yang dapat disarikan dari kehidupan Nabi Saw.,di antaranya:
Pertama, Nabi Saw. ga muji di hadapan orang yang bersangkutan secara langsung, tapi di depan orang-orang lain dengan tujuan memotivasi mereka.
Suatu hari, seorang Badui yang baru masuk Islam bertanya tentang Islam. Nabi menjawab bahwa Islam adalah shalat lima waktu, puasa, dan zakat. Maka Orang Badui itupun berjanji untuk menjalankan ketiganya dengan konsisten, tanpa menambahi atau menguranginya. Setelah Si Badui pergi, Nabi Saw. memujinya di hadapan para Sahabat, “Sungguh beruntung kalau ia benar-benar melakukan janjinya tadi.” Setelah itu beliau menambahi, “Barangsiapa yang ingin melihat penghuni surga, maka lihatlah Orang (Badui) tadi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari Thalhah ra.)
Kedua, Nabi Saw. lebih sering melontarkan pujian dalan bentuk doa. Ketika melihat minat dan ketekunan Ibn Abbas ra. dalam mendalami tafsir Al-Qur’an, Nabi Saw. tidak serta merta memujinya. Beliau lebih memilih untuk mendoakan Ibn Abbas ra.:
اللهم فقّهْه في الدين وعلّمْه التأويل
“Ya Allah, jadikanlah dia ahli dalam ilmu agama dan ajarilah dia ilmu tafsir (Al-Qur’an).” (HR. Al-Hakim, dari Sa’id bin Jubair)
Begitu juga, di saat Nabi Saw.  melihat ketekunan Abu Hurairah ra. dalam
mengumpulkan hadits dan menghafalnya, beliau lantas berdoa agar Abu Hurairah ra. dikaruniai kemampuan untuk tidak lupa apa yang pernah dihapalnya. Doa inilah yang kemudian dikabulkan oleh Allah Swt. dan menjadikan Abu Hurairah ra. sebagai Sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits.

Pujian yang dilontarkan orang lain terhadap diri kita, merupakan salah satu tantangan berat yang dapat merusak kepribadian kita.
Pujian dapat membunuh karakter seseorang, tanpa ia sadari. Oleh karena itu, ketika seorang Sahabat memuji Sahabat yang lain secara langsung, Nabi Saw. menegurnya:
قطعت عنق صاحبك
  “Kamu telah memenggal leher temanmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Bakar ra.)
Senada dengan hadits tersebut, Ali ra. berkata dalam ungkapan hikmahnya yang sangat populer, “Kalau ada yang memuji kamu di hadapanmu, akan lebih baik bila kamu melumuri mulutnya dengan debu, daripada kamu terbuai oleh pujiannya.

Ketika pujian sudah jadi fenomena umum ditengah-tengah masyarakat, maka yang paling penting adalah bagaimana menyikapi setiap pujian secara sehat agar pujian ini ga  sampe bikin kita lupa daratan dan lepas kontrol; mengapresiasi setiap pujian hanya sebagai topeng dari sisi gelap kita yang ga orang lain ga tau; serta terus berdoa kepada Allah Swt. agar dijadikan lebih baik dari apa yang tampak di mata orang.
Selain itu, yang ga kalah pentingnya, kalaupun perlu memuji seseorang adalah bagaimana bisa mengemas pujian secara sehat. Toh memuji ga mesti sama kata-kata, tapi malah lebih berarti bila diekspresikan lewat dukungan dan doa. dengan demikian, kita tidak sampai menjerumuskan orang yang kita puji.
اللهم لاتؤخذنا بما يقولون، واغفرلنا ما لايعلمون، واجعلنا خيرا مما يظنون.
Utadz Abdullah Hakam Syah, Lc

editan dari ^^ http://www.pesantrenvirtual.com/index.php/hikmah/1077-tips-memuji-dan-dipuji-dalam-islam

Senin, 29 November 2010

Gedong Gincu

sbuah wilayah yang jika disebut maka orang2 teringat dengan buah mangga...
ya Indramayu...kota kelahiranku...
kota Mangga...
penghasil mangga...
yang khas mangga Indramayu
yaitu mangga gedong gincu.
Mungkin kawan-kawan heran,mengapa buah mangga jenis ini dinamakan gedong gincu.
ya ada embel-embel gincu.
gincu yang selintas jika terdengar maka otak kita langsung berputar mengingat arti dari gincu yaitu lipstik. lucu memang, buah mangga ko pakai lipstik??
hhh--ya buah mangga yang satu ini jika matang ada warna kemerah-merahan--kawan bisa lihat lewat gambarnya--nampak ada warna merah kan. nah itu dia gincu yang ia pakai...
gedong gincu buahnya bulat,jika matang harum semerbak segar baunya,daging buahnya manis namun ada rasa sedikit asam,walaupun begitu, rasa manis dan asam yang hanya sedikit ini menjadi satu,menjadikan buah ini terasa segar ketika sampai di mulut... walaupun tak dapat berbagi dengan daging buahnya yang asli...
ku bagi fotonya aja yaaa :p

Minggu, 28 November 2010

Pemerintah Tajikistan Menutup 28 Masjid

Dalam konteks penindasan oleh pemerintah sekuler di Republik Tajikistan terhadap ekspresi dan kebebasan beragama, maka pada hari Kamis (25/11) pihak keamanan Tajikistan menutup pintu 28 masjid di wilayah perbatasan “Darwaz”.
Sardar Azar Bik Off, Ketua Pemantau Kegiatan Keagamaan di provinsi “Badakhshan” mengklaim bahwa alasan penutupan pintu masjid di wilayah “Darwaz” adalah karena tidak memperbaharui pendaftaran masjid di kantor pemerintah! Dia menambahkan bahwa 16 masjid di daerah “Wang”, dari11 masjid di daerah “Margab” sedang dalam pengawasan.
Setelah penutupan pintu masjid-masjid ini, maka sebagian besar masyarakat wilayah “Darwaz” yang miskin itu, maka mereka terpaksa harus menempuh jarak tidak kurang dari 50 km untuk melakukan sholat Jum’at di masjid, demikian menurut situs “sunni-news.net”.
Para pemimpin kaum Muslim yang terdapat di republik Asia Tengah itu menegaskan bahwa pemerintah yang memimpin rakyat Tajikistan berupaya dengan menutup pintu-pintu masjid itu untuk mencegah penyebaran kebangkitan Islam di negeri ini.
Sebelumnya, Presiden Tajikistan yang sekuler, Imam Ali Rahman memerintahkan agar menutup sejumlah masjid besar di negeri ini. Sebagaimana ia telah memerintahkan untuk membakar sebuah masjid yang dikenal sebagai pusat Gerakan Islam di Tajikistan melakukan kegiatan untuk mendidik masyarakat, padahal kegiatan itu murni kegiatan pendidikan dan keagamaan.
Tajikistan sedang melancarkan serangan keamanan terhadap fenomena keagamaan di negara ini, di mana penangkapan banyak dilakukan terhadap para anggota gerakan Islam. Sebagaimana pihak berwenang Tajikistan telah melakukan penutupan banyak sekolah agama di negara tersebut dengan dalih tidak memiliki izin.
Presiden Tajikistan baru-baru ini melancarkan serangan keras terhadap para perempuan berjilbab di negaranya. Ia memerintahkan aga para perempuan itu meninggalkan jilbabnya dan memakai pakaian nasional. Bahkan ia mengancam akan mengusirnya jika bersikeras memakai jilbab.
Para aktivis Islam di Tajikistan menghadapi berbagai jenis tekanan, seperti keamanan, politik, atau ekonomi. Bahkan sejumlah aktivis Jamaah Tabligh dan Salafi banyak yang ditangkap, atau mereka dipaksa membayar sejumlah uang kepada beberapa anjing rezim berkuasa. Sehingga para aktivis Islam akan menghadapi reaksi keras dari pemerintah jika mereka melakukan aktivitas dakwah apapun.
Selain penindasan yang sifatnya keagamaan, pemerintah Iran juga sedang berusaha menyusup ke dalam Republik Tajikistan untuk menyebarkan Syiah di antara negeri-negeri Islam, serta menyalakan api fitnah. Dan hal ini, sedang dilakukan secara rahasia dan sistematis oleh partai Syiah di Tajikistan. (almoslim.net, 27/11/2010).