Kebebasan Itu Omong Kosong

THINK AGAIN about "Freedom/Kebebasan"!!

Liberty?

Are You Sure?

Perumpamaan

Pilih Mau Jadi yang Mana?

Bunga Mawar Merah

When the sky is torn apart, so it was (like) a red rose, like ointment, then which of the favours of your Lord will you deny?

Jumat, 25 Februari 2011

Orang yang Menyambungkan Nafas

Oleh: Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar
Apakah Anda termasuk tipe orang yang sehat, yaitu yang berpandangan hidup positif, cukup gizi, dan cukup gerak?  Dewasa ini makin banyak orang yang kurang gerak.  Mereka lebih banyak menghabiskan waktunya di atas kursi atau kendaraan.  Bahkan untuk jarak tak sampai seratus meter saja, ada yang memilih naik kendaraan bermotor.  Walhasil mereka lebih mudah tersengal-sengal ketika harus berjalan kaki saat tak ada kendaraan, apalagi berlari-lari mengejar pesawat.  Karena itu makin banyak pula yang mengalami keluhan pada organ pernafasannya, baik yang ringan seperti tenggorokan, maupun yang berat seperti jantung.  Serangan jantung menjadi pembunuh nomor satu.  Dan operasi jantung menjadi rutinitas. 

Namun jarang orang tahu, bahwa tanpa seorang ilmuwan Muslim abad 13 M, operasi jantung itu mungkin masih jadi angan-angan.  Orang itu adalah Alauddin Abu al Hassan Ali ibn Abi Hazm al-Quraisyi al Dimashqi atau lebih dikenal dengan nama Ibn an-Nafis, yang lahir 1213 M di Damaskus dan kemudian bekerja di Cairo.

Ibn an-Nafis, seperti banyak ilmuwan di masa Daulah Khilafah, adalah seorang polymath (pakar berbagai ilmu), yaitu ahli hadits, faqih madzhab Syafi'i, ahli bahasa, astronom, dokter bedah, ahli mata, dan ahli jantung.

Ibn an-Nafis adalah orang pertama yang menggambarkan sirkulasi darah di jantung dengan benar.  Penemuannya ini membatalkan teori yang telah berusia 1000 tahun dari Galen, sang filsuf Yunani.  Ibn an-Nafis menyatakan bahwa darah di jantung bilik kanan akan menuju bilik kiri hanya melalui paru-paru, dan bukan lewat pori-pori antar bilik sebagaimana diteorikan Galen.  Teori Ibn an-Nafis ini menurut sejarawan ilmu George Sarton, jauh mendahului William Harvey, yang dianggap penemu peredaran darah dari abad 17.

Namun tidak hanya soal peredaran darah di jantung.  Ibn an-Nafis juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami peredaran darah ke otak, cara kerja otot, syaraf dan mata.  Kaitan antara peredaran darah, otak dan syaraf sangat penting dalam penanggulangan serangan stroke.

Dalam kaitan dengan syaraf ini, dia membedakan antara jiwa (soul) dan ruh (spirit) seraya menolak ide Ibnu Sina maupun Aristoteles yang menganggap bahwa jiwa berada di jantung.  Ibn an-Nafis berargumentasi bahwa jiwa terkait dengan keseluruhan, bukan satu atau beberapa organ.  Kesimpulannya “jiwa berhubungan dengan segala zat yang temperamennya disiapkan untuk menerima jiwa”, dan “jiwa tidak lain adalah kemampuan manusia untuk menyadari dirinya”.  Sedang tubuh adalah terkait kemampuan pengenalan (cognition), perasaan (sensation), khayalan (imagination) dan naluri (animal locomotion), dan ini bukan berasal dari jantung melainkan dari otak.

Selain itu Ibn an-Nafis mengkritik habis teori embriologi (pembentukan janin) baik dari Galen, Aristoteles maupun Ibnu Sina.  Dia berpendapat bahwa sperma laki-laki maupun sel telur perempuan memiliki peluang yang sama untuk mendominasi sifat-sifat janin, tidak selalu laki-laki selalu mendominasi seperti teori sebelumnya.

Pengetahuan Ibn an-Nafis yang luar biasa tak lain juga karena dia adalah pelopor kedokteran eksperimental, termasuk dari bedah mayat.  Dengan itu dia berhasil mengembangkan pemahaman yang lebih akurat atas berbagai proses metabolisme, sistem anatomi, fisiologi, psikologi dan pulsology, yang sebagian menggantikan teori penduhulunya, termasuk dari Ibnu Sina. 

Pada 1242 M, saat usianya baru 29 tahun, Ibn an-Nafis mempublikasikan karyanya yang paling terkenal, yaitu Syarah Tasyrih al-Qanun Ibn Sina atau komentar atas buku Ensiklopedi Kedokteran Ibnu Sina.  Setelah itu dia praktis menulis buku tandingan, The Comprehensive Book of Medicine, yang mencapai 43 jilid saat usianya 31 tahun.  Sepanjang hidupnya, dia menulis sekitar 300 jilid, meski hanya 80 yang sempat dipublikasikan sebelum wafatnya.  Inilah ensiklopedi kedokteran terbesar hingga saat itu.

Pada jilid 33, 42 dan 43 dari ensiklopedi ini, dia merinci tatacara operasi bedah yang untuk kuliahnya dibagi dalam tiga “taklim”.  Taklim pertama tentang prinsip-prinsip bedah.  Di sini dia merinci tahapan-tahapan operasi dan peran serta dari pasien, dokter maupun perawat di setiap tahap.  Taklim kedua tentang peralatan bedah.  Sedang taklim ketiga membahas segala jenis operasi yang telah dikenal hingga saat itu. 

Selain yang bersifat pengobatan, Ibn an-Nafis juga menulis kitab diet untuk membantu penyembuhan dan mencegah sakit.  Kitab ini berjudul Mukhtar fil-Aghdhiya (The Choice of Foodstuffs).  Dia lebih suka bila pasien mengontrol makanannya daripada memberi resep obat.

Selain di profesi keilmuwannya ini, Ibn an-Nafis juga menulis beberapa novel sastra.  Salah satu karyanya berjudul Al-Risalah al-Kamiliyyah fil Sirah an-Nabawiyyah (Kehadiran Kamil pada Sejarah Nabi).  Ini adalah novel pertama yang tergolong “novel-teologis” dan sekaligus ber-genre “fiksi ilmiah”.  Novel ini telah diterjemahkan ke bahasa latin dengan judul “Theologus Autodidactus”.  Novel ini bercerita tentang protagonis bernama Kamil, seorang pembelajar autodidak yang tiba-tiba hidup di sebuah pulau terpencil.  Dia baru kontak dengan dunia luar setelah kedatangan kapal yang terdampar di pulau itu dan membawanya kembali ke dunia berperadaban. Plot cerita ini berkembang menjadi fiksi ilmiah ketika klimaksnya adalah bencana dahsyat yang mendekati hari kiamat (idenya mirip film 2012).  Melalui novelnya ini Ibn an-Nafis menyampaikan berbagai pemikiran filosofisnya terkait keharusan adanya Tuhan, kehidupan, peran para Nabi, asal usul manusia, prediksi masa depan, hari kebangkitan dan sebagainya.   Penguasaannya yang baik atas bahasa dan pengetahuannya yang luas tentang biologi, astronomi dan geologi membuat novel ini ramuan yang sangat menarik antara agama, sastra dan sains.

Ibn an-Nafis hidup di masa kemelut politik yang melanda Daulah, terutama Perang Salib dan Serangan Tartar atas Baghdad yang mencapai Suriah.  Inilah yang membuat dia hijrah ke Mesir.  Kehancuran Baghdad yang juga memusnahkan jutaan buku mendorong Ibn An-Nafis dan banyak ilmuwan Islam lainnya untuk menulis kembali semua pengetahuan mereka untuk menyelamatkan khazanah pengetahuan dunia Islam.  Mereka telah “menyambungkan nafas” ilmiah dunia Islam, hingga kejayaannya masih bertahan enam abad kemudian.[]

Kamis, 24 Februari 2011

Melihat Netralitas Media Terkait Penggulingan Rezim Tiran di Libya

mediaumat.com- Menurut Aljazeera dalam situsnya bahwa berbagai laporan terus menyampaikan tentang puluhan korban meninggal dan terluka. Mereka ini meninggal dalam aksi protes yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang berlangsung beberapa hari lalu, di sejumlah kota Libya, terutama di bagian timur negara dalam rangka "Hari Kemarahan". Sementara itu para demonstrasi melanjutkan aksinya di Benghazi pada hari Jumat lalu.
Aksi protes itu telah dimulai tiga hari lalu, dan di dalam aksi itu pertama kalinya menggema slogan-slogan yang menyerukan penggulingan pemimpin Libya, Muammar Gaddafi, yang telah memerintah Libya selama 42 tahun, dan membuat konstitusi sendiri untuk negara.
Sesungguhnya yang menarik perhatian dari setiap insiden Libya, adalah liputan media tentang apa yang terjadi, dan bervariasinya di antara berbagai saluran satelit dan kantor berita, di mana masing-masing melaporkan sesuai dengan agenda, loyalitas dan afiliasinya.
Channel Aljazeera, misalnya, bukan untuk membatasi, melalui pemberitaannya atas insiden Libya, menunjukkan ketidakpeduliannya, bahkan mencoba untuk memarjinalkan berbagai insiden, dan ini tidak seperti pemberitaan sebelumnya. Berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Channel Aljazeera dalam memberitakan insiden Mesir, misalnya, di mana ia menganggap dirinya sebagai poros dan penggerak utama dalam pemberontakan di jalanan Mesir, bahkan yang mencambuknya agar melakukan perlawanan terhadap rezim korup.
Perlu dicatat di sini bahwa ketergantungan politik rezim Mesir kepada Amerika, berbeda dengan ketergantungan Qatar (pemilik Aljazeera) kepada 10 Downing Street di London, sehingga perbedaan inilah yang memperlihatkan wajah konflik media internasional tentang Mesir dan masa depannya.
Rezim fasis Gaddafi, adalah rezim yang sangat loyat terhadap Inggris. Dengan demikian media-media yang menjadi corong agen Inggris akan mencoba untuk meminimalisir berita terkait apa yang terjadi, atau setidaknya tidak tergerak untuk melakukan liputan lapangan.
Kembali dengan apa yang terjadi di Libya. Sungguh rezim busuk ini, dengan perjalanannya yang diwarnai kejahatan dan tirani selama lebih dari 40 tahun pemerintahan kolonel pengkhianat, di mana setiap orang, awan maupun terpelajar menyaksikan kejatahan dan kekejamannya baik fisik maupun pemikiran. Dialah pembuat bid'ah dengan nama "Buku Hijau" yang bertujuan menghapus Sunnah Rasulullah Saw. Sementara kelompok di antara kaum Muslim terbaik yang berani mengoreksi atas kezaliman dan kekejiannya, maka ia membunuhnya dan menyiksanya dengan darah dingin. Dan ia membuka pintu bagi para budaknya dari komite revolusioner untuk menangkapi mereka yang ikhlas di antara generasi Libya untu disiksa dan diterornya, bahkan beberapa dari mereka mendapatkan syahid di tangan para penjahat yang menjadi algojonya.
Adapun penjaranya, maka di dalamnya menyengat bau busuk pembantaian terhadap para penghuninya, seperti penjara Abu Salim yang begitu menyakitkan jika disebutkan. Sungguh tiran ini telah biasa menangkapi generasi Libya yang ikhlas dan dimasukkan untuk disiksa dan dilecehkan oleh para penjahat yang mendapat didikan dari Inggris. Semua itu dilakukan semia menjaga kepentinggan Inggris di Libya, dan untuk menjarah setiap kekayaan dan potensinya.
Rezim ini pernah memperlihat watak pengemisnya dan pelacuran politiknya ketika penyerahan kontrol militernya untuk kepentingan CIA, maka ia mengirim Washington dengan tunduk dan terhina untuk menjaga kepalanya setelah pendahulunya tumbang dalam pemerintahan Irak.
Berikut adalah geng penjahat komite revolusioner yang menangkapi generasi muda terbaik Libya yang sedang melakukan aksi long match, dengan dilengkapi senjata berat mereka mengarahkan senjatanya itu pada dada generasi muda Libya yang tidak bersenjata.
Sedangkan yang wajib dilakukan oleh generasi muda Muslim Libya adalah mengerahkan seluruh kemampuan untuk terus menuntut penggulingan rezim secara radikal dan revolusioner. Kemudian menggantinya dengan sistem Islam yang agung, sistem yang mentangkan keadilan dan kemuliaan, yang akan mengakhiri dominasi Inggris, dan mengusirnya hingga tidak berani lagi untuk kembali, mengadili setiap kejahatan yang dilakuakn terhadap generasi kaum Muslim di Libya dan lainnya, serta mencabut rezim Gaddafi dan para algojonya agar mereka menjadi pelajaran bagi para tiran dan diktator lainnya.
Sementara bagi tentara Libya wajib mendukung rakyat dalam mewujudkan tuntutannya untuk perubahan secara radikal, berlepas diri dari rezim busuk, dan beralih menolong Islam[]hti

Rabu, 23 Februari 2011

Biadab, Gaddafi Lakukan Genosida Terhadap Rakyatnya di Tripoli

mediaumat.com- Ibukota Libya diselimuti aksi pemboman keji dari udara dan darat oleh otoritas Libya dan kelompok-kelompok tentara bayaran asing, yang sasarannya adalah para demonstran tak bersenjata yang menuntut lengsernya rezim Kolonel Muammar Gaddafi. Pada saat pasukan tentara bayaran mengepung Tripoli dan bertebaran di jalan-jalan, mereka menembaki warga, sehingga para saksi menyebut aksi kejam itu sebagai operasi genosida dan pembantaian. Sementara di tengah laporan tentang jatuhnya sejumlah besar korban meninggal oleh pemboman, air dan listrik pun di putus dari kota.
Dokter dan sekaligus aktivis, Adel Mohammed Saleh dari Tripoli mengatakan kepada Aljazeera bahwa berbagai helikopter, jet tempur dan kendaraan lapis baja membombardir "secara membabi buta dan barbar" terhadap para demonstran di beberapa kawasan, termasuk Pasar Jum'at, kawasan Andalusia dan kawasan lainnya, di mana kaum perempuan berteriak histeris dan anak-anak menangis.
Dikatakan bahwa Gaddafi melakukan kejahatan besar yang tidak terbayangkan, di mana berbagai pesawat tempur helikopter masih membombardir daerah setelah yang lain diratakan dengan tanah dengan membabi buta. Dijelaskan bahwa ada sejumlah besar korban meninggal, dan jumlah mereka yang terhitung sejauh ini lebih dari 250 orang telah meninggal akibat pemboman keji.
Beberapa saksi mengatakan kepada Aljazeera bahwa pasukan khusus dan para tentara bayaran berkeliaran di jalan-jalan Tripoli, dan mereka menembak secara membabi buta pada setiap orang yang bergerak bahkan mobil-mobil ambulance sekalipun.
Saleh mengungkapkan tentang ketakutan warga Tripoli terkait pemboman terhadap mereka malam ini dengan roket. Saleh menggambarkan apa yang terjadi ini sebagai perang genosida terhadap rakyat Libya oleh Gaddafi. Sehingga ia meminta para tokoh dan bangsa Arab untuk campur tangan guna menghentikan genosida terhadap rakyat tak bersenjata dan tak berdaya. Ia juga mengimbau tentara Libya untuk melindungi rakyat dari penindasan "tiran" Gaddafi.
Terkait masalah tekanan terhadap warga-menurut saksi-rezim Gaddafi memutus air dan listrik ke wilayah Tripoli. Dikatakan bahwa Gaddafi menjalankan kebijakan "penghangusan wilayah" dan melaksanakan ancaman putranya, Seif al-Islam Gaddafi, dalam pidatonya kemarin, di mana ia mengatakan bahwa ia akan membantai hingga orang terakhir. Dan dalam pidatonya ini, ia memberi pilihan kepada rakyat Libya, antara menerima rezim atau menghadapi peperangan.
Pembantaian Tajoura
Beberapa warga daerah Tajoura yang terletak di pinggiran sebelah timur Tripoli menceritakan bahwa mayat puluhan korban meninggal dan terluka tersebar di jalan-jalan. Mereka meminta bantuan melalui Aljazeera. Sebagaimana yang dikatakan para aktivis kepada Aljazeera bahwa bau mayat tersebar di berbagai tempat di tengah suasana ketakutan di mana tentara bayaran mengancam warga dan melarang mereka keluar meninggalkan rumah.
Seorang saksi dari Tajoura mengatakan kepada Aljazeera bahwa puluhan warga meninggal di jalanan, sementara rumah sakit penuh dengan korban di tengah kekurangan persediaan darah. Dikatakan bahwa tentara bayaran dan satu batalion yang mengenakan pakaian dukungan pusat menghujani warga dengan senapan mesin anti pesawat.
Saksi juga menjelaskan bahwa pasukan tentara bayaran menyerbu rumah-rumah di daerah dataran tinggi hijau dan mengepung daerah perumahan di wilayah Mashlom.
Para aktivis Libya mengatakan kepada Aljazeera bahwa apa yang terjadi ini adalah sebagai pembantaian dan genosida yang dilakukan terhadap para demonstran di daerah Tajoura, Tripoli tersebut. Sebagaimana-menurut sumber yang sama-bahwa pasukan tentara bayaran Afrika dan asing telah menyerang dua daerah di Tripoli yang salah satunya adalah Pasar Jum'at.
Sumber itu mengatakan bahwa suara-suara minta tolong dan jeritan perempuan terdengar di Pasar Jum'at setelah tibanya tentara bayaran Afrika di wilayah itu sambil menembakkan senapan mesin mereka pada setiap kerumunan warga Libya yang tak bersenjata, juga membombardir para demonstran di Jalan Republik.
Dalam konteks yang sama, saksi menghubungi Aljazeera dari Pasar Jumat bahwa listrik terputus dari wilayah mereka, sementara tentara bayaran berkeliaran di jalan-jalan dengan senjata anti-pesawat dan membombardir warga. Dikatakan bahwa jalan-jalan penuh dengan mayat dan korban terluka yang belum terjangkau oleh mobil ambulance.
Seorang aktivis, Albulazi mengkonfirmasi-dalam percakapan telepon dengan Aljazeera dari pulau Surman dekat ibukota Tripoli-bahwa pesawat-pesawat tempur membombardir tempat-tempat di Tripoli. Ia mengutip dari beberapa saksi bahwa mereka melihat kawanan pesawat tempur melintasi daerah Zonzor (area Visit) dekat ibukota.
Albulazi mengumpulkan informasinya dari sumber-sumber di angkatan udara Libya yang mengkonfirmasikan bahwa mereka yang menjadi pilot pesawat bukan orang Libya.
Albulazi mengutip dari para perwira yang memberontak bahwa batalion Muhammad Muqrif yang diandalkan oleh Gaddafi dan ditugasi untuk melindungi Bab Azizia (markas komando di Tripoli) sejumlah perwiranya telah menyerah. Ini berarti, awal kekalahan besar "bagi organ penekan Gaddafi".
Membombardir Jalan
Dalam konteks ini, Ali Zeidan mantan diplomat Libya di Munich mengatakan kepada Aljzazeera bahwa kerumunan para demonstran yang berasal dari berbagai kota yang dekat dengan Tripoli dibombardir dari pesawat untuk mencegah mereka sampai, namun para demonstran bertekad untuk bisa sampai ke Tripoli, meskipun mereka dihujani bom.
Perkembangan ini terjadi setelah seruan untuk mengadakan aksi long match jutaan massa di kota pada hari Senin. Seruan itu ditujukan pada seluruh kota dan daerah yang dekat Tripoli untuk menuju Tripoli dalam rangka berpartisipasi dalam aksi.
Beberapa saksi juga mengatakan bahwa telah terjadi pembakaran beberapa gedung pemerintah, di mana kebakaran terjadi di gedung utama pemerintah di ibukota.
Ini dilakukan ketika otoritas memutus semua akses dari Libya di tengah seruan bantuan dari para aktivis di berbagai suku untuk bergerak ke kota dalam rangka menumbangkan rezim Qadhafi.
Penjarahan Bank
Kemarin sore-menurut keterangan beberapa saksi-di Tripoli telah terjadi bentrokan di alun-alun al-Hadhra' (Hadhra' Square) antara ribuan demonstran dengan pendukung rezim.
Beberapa saksi mata mengatakan bahwa aparat pasukan keamanan menjarah bank-bank dan lembaga-lembaga pemerintah di ibukota Libya. Sementara kantor berita Prancis, AFP mengutip dari para saksi yang mengatakan bahwa pasukan keamanan telah mengobrak-abrik kantor pusat televisi pemerintah di Tripoli dan membakar gedung-gedung pemerintah.
Para saksi juga mengatakan bahwa para prajurit Libya telah menghilang dari semua jalan-jalan di Tripoli, dan kemudian bergabung dengan para demonstran. Hal itu sebagaimana yang dikatakan oleh seorang perwira di Keamanan Publik Libya, Kolonel Ahmed Osman kepada Aljazeera bahw sejumlah besar perwira polisi dan pasukan bersenjata telah bergabung dengan massa di ibukota.
Kontor Pusat Komunikasi Libya-pusat pengawasan berita Libya sepanjang waktu-mengutip dari sumber-sumber di Tripoli yang mengatakan bahwa Kamp Kamis di daerah Tajoura di ibukota dan pabrik tembakau pemerintah di Darby, di kedua tempat itu dipenuhi oleh tentara bayaran Afrika, di mana mereka telah dipersenjatai untuk menyerang para demonstran di ibukota.
Beberapa sumber yang sama juga melaporkan bahwa tentara bayaran Afrika telah menyerang wilayah Ben Ashour di Tripoli, dan menimbulkan korban meninggal, sebagaimana mereka juga melakukan aksi perampokan dan penjarahan. (aljazeera.net)

Minggu, 20 Februari 2011

Globe yang tak Sekadar Mainan

Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar
Anda di rumah memiliki globe (bola dunia)?  Untuk apa?  Saat ini banyak pengasong menjual globe murah buatan Cina di beberapa perempatan Jakarta.  Sebagian memang didesain untuk dapat dipajang di meja kelas.  Sebagian lain untuk dipakai main lempar bola di kolam renang.
Tahukah Anda bahwa sekitar 1000 tahun yang lalu, globe adalah sebuah masterpiece.  Hingga saat itu belum semua ilmuwan sepakat bahwa bumi itu bulat.  Tetapi Abu Abdullah bin Muhammad bin Abdullah bin Idris asy Syarif atau dikenal sebagai Al-Idrisi (1100 M – 1165 M) percaya, dan dialah pencipta pertama peta dunia dalam bentuk globe seperti yang kita kenal sekarang!
Sebenarnyalah, al-Idrisi mampu melakukan itu karena sejumlah politisi dan ilmuwan telah membukakan jalan.  Berabad sebelumnya, Khalifah Harun Ar-Rasyid dan Al-Makmun mendorong para ilmuwan Muslim untuk menerjemahkan buku-buku ilmiah kuno dari Yunani ke dalam bahasa Arab.  Beberapa naskah penting Yunani yang diterjemahkan adalah: Almagest dan Geographia.
Khalifah Al- Makmun (813 M - 833 M) memerintahkan para geografer Muslim untuk mengembangkan geodesi, yaitu teknik mengukur jarak di atas bumi. Umat Islam pun akhirnya bahkan mampu menghitung volume dan keliling bumi. Lalu Al-Makmun memerintahkan untuk menciptakan peta bumi yang besar. Musa Al-Khawarizmi bersama 70 geografer lainnya akhirnya mampu menyelesaikan tugas ini pada tahun 830 M.  Kemudian Khawarizmi juga menulis kitab geografi yang berjudul “Surah Al-Ard” (tentang geomorfologi), sebuah koreksi terhadap karya Ptolemaeus. Kitab itu menjadi landasan ilmiah bagi geografer Muslim klasik. Pada abad yang sama, Al-Kindi juga menulis sebuah kitab berjudul “Keterangan tentang Bumi yang Berpenghuni”.
Ilmu geografi pun makin berkembang. Di awal abad-10 M, Abu Zayd Al-Balkhi mendirikan akademi survei dan pemetaan di Baghdad.  Di abad-11 M, Abu Ubaid Al-Bakri menulis kitab “Mu'jam Al-Ista'jam” (Eksiklopedi Geografi) dan “Al-Masalik wa Al-Mamalik” (Jalan dan Kerajaan).
Al-Idrisi lahir pada tahun 1100 di Ceuta Spanyol.  Pada usia muda dia sudah gemar bepergian ke tempat-tempat yang jauh, ke Eropa, Asia dan Afrika, untuk mengumpulkan sendiri data dan fakta geografi.  Walhasil, pada usia di bawah 30 tahun, dia sudah menulis kitab geografi berjudul “Nuzhat al Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afat” (Tempat Orang yang Rindu Menembus Cakrawala). Kitab ini begitu berpengaruh di Barat sehingga diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, “Geographia Nubiensis”.
Kemasyhuran dan kompetensi al-Idrisi didengar oleh Raja Roger II dari Sicilia (1129 M – 1140 M).  Ia mengundang dan memfasilitasi al-Idrisi untuk membuat peta dunia paling baru saat itu.  Al-Idrisi menyanggupi namun mengajukan syarat bahwa dalam peta itu ia ingin memasukkan data wilayah Sicilia yang pernah 200 tahun berada di bawah kekuasaan kaum Muslim sebelum Raja Roger berkuasa.  Raja Roger setuju.
Peta pesanan Raja itupun diwujudkan oleh al-Idrisi dalam bentuk globe dari perak seberat 40 kg yang secara cermat memuat pegunungan, sungai-sungai, kota-kota besar, dataran subur dan dataran gersang, lengkap dengan informasi tinggi di beberapa titik.  Karya ini dilengkapi sebuah buku berjudul “Kitab Al-Rujari” (Roger's Book) sebagai bentuk penghormatan ke Raja Roger.
Kitab ini diakui dunia sebagai bentuk deskripsi paling teliti dan cerrmat tentang peta dunia pada abad pertengahan.  Bahkan buku tersebut menjelaskan keberadaan sebuah pulau yang terletak sangat jauh dan terpencil, seperti sebuah pulau es (mungkin Islandia), di mana perjalanan mencapai pulau itu sangat sulit karena dipenuhi kabut dan lautan yang sering dilewati bongkahan-bongkahan es berbahaya yang hanyut.
Ia juga menggambarkan tentang “Laut Gelap” yang kemudian dinamai Atlantik.  Al-Idrisi menyebut penduduk asli yang mendiami pulau di laut tersebut sebagai penduduk Inggris.
Peta dan globe buatan al-Idrisi, sekalipun di beberapa area masih kosong (karena saat itu belum ada informasi tentang keberadaan benua Amerika atau Australia), namun secara umum sudah memberikan gambaran yang akurat kepada masyarakat, terutama bangsa Eropa.  Mereka menggunakan peta itu untuk melakukan penjelajahan dunia – bahkan berakhir dengan penjajahan!
Selain membuat peta dunia dan globe, al-Idrisi juga menciptakan beberapa metode baru untuk mengukur garis lintang dan bujur, menulis kitab “Nuzhat al Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afat” yang berguna untuk orang-orang yang ingin mengadakan perjalanan menembus berbagai iklim.  Ini adalah sebuah ensiklopedia yang berisi peta yang digambar rinci dan informasi lengkap dari negara-negara yang pernah dikunjunginya.  Buku ini diterjemahkan dan diedarkan oleh orang Barat dalam bahasa Latin berkali-kali, dan pada tahun 1619 (hampir 4 abad kemudian!), diterbitkan di Roma dengan judul “Geographia Nubiensis” dalam versi cetak, karena saat itu mesin cetak sudah ditemukan.
Namun al-Idrisi masih menulis beberapa buku lagi.  Pertama sebuah ensiklopedia yang lebih komprehensif “Rawd-un-Naas wa-Nuzhat al-Nafs” (Kenikmatan Manusia dan kesenangan Jiwa), “Shifatul Arab” (Karakter bangsa Arab), dan “Kharithanul 'Alamil ma'mur minal Ardh” (Sumber daya alam dunia).  Karya-karya ini juga diterjemahkan ke berbagai bahasa, antara lain Spanyol (1793), Jerman (1828), Perancis (1840) dan Italia (1885).[]

Minggu, 13 Februari 2011

bayi bukan anak sapi!!

Ramainya media  membicarakan susuformula yang mengandung bakteri Enterobacteri sakazakii. Ada yang tak peduli banyak juga yang peduli.  Bagi ibu yang mencintai buah hatinya tentu kabar ini sangat mengejutkan, mereka khawatir akan dampak dari bakteri ini jika dikonsumsi buah hatinya. Enterobacteri sakazakii sangat membahayakan kesehatan karena dalam tempo 8 tahun, anak-anak yang mengkonsumsi susu formula yang mengandung bakteri ini bisa mengidap penyakit radang otak.

Jika kita hitung apabila ada satu juta bayi di Indonesia yang telah mengkonsumsi susu formula untuk bayi produksi tahun 2003-2006, maka di tahun 2011-2014 akan ada ledakan anak-anak yang menderita radang otak di Indonesia. Penyakit ini bisa mengakibatkan kemunduran behavior atau rawan gangguan perilaku para penderitanya.

Di balik itu semua, sebenarnya kita masih beruntung karena ada orang yang mau mengingatkan adanya bahaya susu bayi berbakteri yang beredar di tanah air. Berkat penelitian Dr Sri Estuningsih pada 2008 itulah terungkap bahwa terdapat 21 merek susu di pasaran yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh bayi. Peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menemukan adanya Enterobacteri sakazakii di dalam 21 merek susu yang biasa dikonsumi anak-anak di Indonesia.

Tahun penelitian yang dilakukan peneliti IPB itu sama persis dengan tragedi susu beracun di Cina yang menewaskan anak-anak di negeri Tirai Bambu tahun 2008. Namun ada perbedaan yang sangat mencolok dalam penanganan susu bermasalah bagi anak-anak di dua negara, Indonesia dan Cina.

Di negeri Cina, begitu ditemukan susu beracun yang mengandung melamin hingga 500 kali melebihi batas yang diizinkan, pemerintahnya langsung melakukan langkah tegas dan penting. Mereka menyita 38 ton susu bubuk beracun. Langkah ini dilakukan karena setidaknya enam anak dilaporkan tewas dan sekitar 30.000 anak jatuh sakit di Cina.

Sebaliknya, penanganan oleh pemerintah Indonesia terkesan misterius dan tertutup. Hasil penelitian yang dilakukan Dr Sri Estuningsih justru disanggah pihak-pihak yang membidangi soal kesehatan masyarakat di Indonesia. Keanehan kembali muncul karena Badan Pemantau Obat dan Makanan (BPOM) justru melakukan penelitian di tahun 2008 dan menyatakan tidak ditemukan adanya susu yang mengandung bakteri. Padahal seharusnya penelitian yang mereka lakukan terhadap produk susu produksi tahun 2003-2006.

Bahkan jika saja Mahkamah Agung (MA) RI tidak memenangkan gugatan warga bernama David Tobing kepada Menteri Kesehatan RI untuk mengumumkan susu formula produksi 2003-2006, Menkes RI dr Endang Rahayu Sedyaningsih tidak kalang kabut dibuatnya.

Dalam pernyataan terbarunya, Kamis (10/2), Menkes akhirnya mengakui ada bakteri di dalam kandungan susu bayi yang beredar di masyarakat. Namun bakteri tersebut bisa mati jika para orang tua tahu cara memberikan susu yang baik dan benar. Seperti dianjurkan menggunakan air yang dimasak hingga mendidih. Biarkan air selama 10-15 menit agar suhunya turun menjadi tidak kurang dari 70 derajat celcius.

Terlepas dari penjelasan positif Menkes dr Endang Rahayu Sedyaningsih, kita tetap perlu kritis. Pertama, Menkes tidak secara jelas mengklarifikasi 21 merek susu yang mengandung bakteri yang beredar di pasaran. Kedua, kita khawatir pemerintah canggung untuk mengumumkan  merek-merek susu bermasalah karena memiliki keterkaitan dengan investasi pabrik-pabrik susu yang sebagian besar merupakan investor asing.

Terakhir, sebagai saran kepada orang tua, alangkah baiknya jika bayi-bayi kita diberi air susu ibu (ASI). ASI jelas-jelas merupakan anugerah dari Allah SWT dan terbebas dari zat-zat kimia yang bisa membahayakan kesehatan bayi, penyajiannya pun tidak serepot susu formula. Hal ini perlu dilakukan agar anak-anak kita tidak disebut sebagai anak sapi karena sebagian besar kandungan susu formula untuk bayi berbahan utama susu dari sapi.

Sabtu, 12 Februari 2011

Mubarak Lengser Sukacita Mewarnai Seluruh Mesir

mediaumat.com- Mayor Jenderal Omar Suleiman mengatakan bahwa Hosni Mubarak mengundurkan diri dari kursi kepresidenan di Mesir, dan Dewan Agung memerintahkan angkatan bersenjata untuk menjalankan urusan negara.
Wakil Presiden, Mayor Jenderal Omar Suleiman menyampaikan pernyataan dari gedung  televisi sebagai berikut:
"Dalam iklim yang menghantui negeri saat ini, Presiden Mohammed Hosni Mubarak memutuskan untuk melepaskan jabatan Presiden. Selanjutnya Dewan Agung memerintahkan angkatan bersenjata untuk menjalankan urusan negara. Semoga Allah memberkati dan memberi pertolongan."
Setelah pengumuman pengunduran diri Mubarak, sukacita luar biasa bersinar di antara jutaan demonstran yang berkumpul di Tahrir Square serta di tempat-tempat lain di Kairo dan provinsi-provinsi Mesir lainnya. Sementara ribuan demonstran terus menyanyikan yel-yel "Rakyat menjatuhkan rezim". Bahkan sejumlah wanita yang berada di balkon rumahnya tampak histeris karena bahagia mendengar lengsernya Mubarak.
Sukacita juga mewarnai para demonstran di Corniche el-Nil di depan gedung TV dengan terus menyanyikan yel-yel "Rakyat dan militer bersatu", dan rakyat ingin mengadili presiden "kemenangan bagi Mesir".
Beberapa demonstran membagi-bagikan jus dan sirup pada setiap orang yang sedang bersukacita dengan lengsernya Mubarak.
Juru bicara Partai Nasional yang berkuasa, Muhammad Abdullah mengatakan kepada kantor berita Perancis AFP bahwa Presiden Mesir Hosni Mubarak berada Sharm el-Sheikh, yaitu setelah sumber yang dekat dengan pemerintah mengatakan bahwa Mubarak meninggal Kairo dengan didampingi oleh seluruh keluarganya.
Presiden Mesir pada Kamis malam mengumumkan penyerahan kekuasaankepada wakilnya, Omar Suleiman, setelah permintaan dari Dewan Rakyat untuk mengamandemen konstitusi, terutama pencabutan ketentuan yang mempersulit pencalonan presiden, dan menetapkan batas maksimal periode sebagai presiden.
Jutaan demonstran turun ke jalanan pada Jumat di Kairo dan Alexandria, serta di beberapa provinsi lainnya setelah shalat Jumat untuk menuntut lengsernya Mubarak dan rezimnya. Mereka menyatakan bahwa penyerahan kekuasaan kepada wakilnya, Omar Suleiman, semua itu tidak cukup.
Dalam upaya untuk menenangkan kemarahan yang dipicu oleh pidato Mubarak, maka militer Mesir mengeluarkan pernyataan menjelang siang hari Jumat yang menyatakan bahwa militer "menjamin" reformasi politik yang diumumkan oleh Mubarak. Hanya saja pernyataan ini justru semakin menambah rasa frustasi para pengunjuk rasa.
Mesir, sejak tanggal 25 Januari diselimuti oleh berbagai aksi demonstrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang menuntut lengsernya Mubarak, yang telah berkuasa selama tiga dekade.
Dan selama berlangsungnya aksi, setidaknya 300 warga telah syahid ketika pasukan keamanan mencoba menekan para demonstrasi pada sepuluh hari pertama.
Sementara sejak 3 Februari, pasukan militer yang ditempatkan di jalan-jalan memberi kesempatan untuk para demonstran melakukan aksinya secara damai tanpa ada intervensi apapun (istdy)

Jumat, 11 Februari 2011

senandung rindu

dalam hitamnya malam
hingar bingar siang
tenggelam bersamanya
sepi dalam kelam
rindu ini mencekam
menusuk hingga rusuk bergetar
tengadah hanya terlihat satu warna
hitam
kelam
nampak satu redup hampir tenggelam
tenggelam dalam kelamnya malam

iapun bersenandung
sayup pilu
senandung rindu
rindu cahaya
cahaya nan abadi

Rabu, 09 Februari 2011

Uncud bag 2


kuli-ah oh kuli-ah,,,heee…kangeeeeeennnn masa2 itu…kangen mendoan, crew jaelani kos, crew daffa al-khoir, crew an-nisa, Kesmas ’04, crew miftahul jannah, crew H2O, dosen PA ku, dosen PS ku…hmmmm kita dah pada nyebar ternyata,,n dah 2 thn lbh g ktmu,,ckckckck…

pwt on memori,,,goes goes ke kampoes, perpus, ampe ke moro juga nekat pake goes goes,,dutmod de el el nekaaat pake goes goes demi hemat ongkos :p (hemat si hemat,,tapi seimbang ma buat beli minum coz aus hbs ngegoes wkwk)…pas kebagian turunan paling nikmat coz ga usah d goes tinggal waspada tangan tuk neken rem,,,tapiii pas naiiiiikkk hmmmm butuh perjuangan buat ngegoes,,kalo ga kuat d tuntun deh…

praktikum smester2 awal seruuu (walopun masih nebeng d kampus Biologi) dari mulai tumbuhan mpe ke hewan…belah belah tumbuhan,,,sayat2 hewan percobaan de el el,,paling seru praktikum parasitologi (tentang hewan parasit)…pas ntu mahasiswa wajib bawa tinja anak usia kelas 1-4 SD…hhh jijay si jijay tp mo gmn lg lahwong kudu,,,akhirnya dilakukin juga…kebayang pas satu ruangan smuanya buka specimen tinja masing2….huuummmm haruuuuum ruangan praktikum ma bau tinja…mana ga boleh pake masker n sarung tangan pula,ckckckck…tapi ya tetep bertahan…ambil secuil tinjanya n aduk dengan air sampai rata,,gkgkgkgk…truuuussss d sentrifuge (diputer pake alat) trus pake kaca tipis kecil (lupa namanya) tempelin ke hasil sentrufuge tinjanya trus d amatin di mikroskop…seneng banget pas nemu telur cacing,,wkwkwkwk (berarti anak yang ku ambil specimen tinjanya cacingan)…telur cacingnya trichuris trichuria kalo ga salah :P specimen cacing utuhnya juga ada (yang dah diawetin)…tapi kita juga liat larva cacing…nah ntu pas praktikum siput keong n sejenisnya…ujung rumah siput dipotong n cairannya diperiksa di mikroskop,,,,hiiiiiiyyyy geli ingetnya…pas liat dibawah mikroskop banyak makhluk bergerak “ugat uget “ istilahnya (gtau bahasa apa)…kata dosennya itu larva cacing…hmmm makanya kenapa kalo orang masak siput ujung siputnya dibuang tuh ternyata bener loh…itu ngebuang larva cacingnya…coz disitu banyak banget larva cacing,,,bayangin kalo kemakan ma kita ato masuk ke tubuh kita…tu larva bisa seenaknya kelayaban di dalem tubuh kita ngikutin peredaran darah kita n larva ntu bakal menetap di salah satu organ tubuh kita…serem kannnn... na’udzubillah…

Selasa, 08 Februari 2011

pernak-pernik

hmmm...
alhamdulillah...
akhirnyaaa...
hasil kreasiku n temenku bisa ku posting disini...
lumayan lah kmaren ngisi waktu luang sambil utak-atik tangannya...
setidaknya m'produksi sesuatu,,,
berawal dari suka pernak-pernik,,trus nemu toko yang jual bahannya,,so jadilah sperti ini,,hehehe
ya...sbenernya sih berharap ada yang pesen,,,tapi kalopun ngga ada yang pesen juga ga pa pa *ngarep mode on
cuma pengen di share aja...
:p
hhh
ni bingung kan apa yang di share n mana pernak-perniknya???
ni buka aja ya disini :http://sekeping-episode-kehidupan.blogspot.com/p/pernak-pernik.html
ato klik di menu "Mine" nah loh nti pasti ketemu :p

Senin, 07 Februari 2011

Chomsky: AS Tidak Takut Pada Islam Radikal

mediaumat.com- Noam Chomsky-ahli linguistik Amerika dan kritikus yang dikenal karena penentangannya terhadap kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat-mengatakan bahwa yang dikhawatirkan Amerika bukanlah Islam radikal, tetapi kecenderungan negara bonekanya untuk merdeka.
Ia menambahkan dalam sebuah artikel yang dipublikasikan dalam surat kabar Inggris, The Guardian bahwa AS menekankan pentingnya karakter bagi setiap rezim yang didukungnya di dunia Arab. Kemudian yang paling penting baginya adalah mengendalikannya. Dikatakan bahwa warga negara di negara-negara itu terus dibodohkan hingga mereka melepaskan sendiri ikatan-ikatannya.
Ia lebih suka meminjam kata-kata yang muncul di layar Channel Al Jazeera pekan lalu, yang mengatakan "Dunia Arab Membara" untuk mempermudah pesan artikel yang ditulisnya untuk mengkritik politik AS dalam memperlakukan rezim-rezim diktator, terutama di dunia Arab.
Ia mengatakan bahwa "Pemberontakan tiba-tiba di Tunisia telah menciptakan gempa yang mengakibatkan terusirnya diktator dukungan Barat, dan bahkan gemanya bergaung di dunia Arab, khususnya di Mesir, di mana para demonstran berhasil mengalahkan kebrutalan polisi presiden diktator.
Ia menambahkan bahwa Washington dan sekutunya "menganut prinsip yang kuat berdasar pada penerimaan demokrasi selama hal itu sejalan dengan tujuan strategis dan ekonominya."
Chomsky memberi contoh terkait perlakukan Amerika terhadap rezim-rezim diktator di dunia, seperti di Rumania, di mana Washington mendukung rezim Presiden Nicolae Ceausescu, yang digambarkan sebagai "diktator yang paling korup di Eropa Timur" sehingga untuk berdiri di sampingnya saja menjadi perkara yang mustahil.
Namun tidak lama kemudian Washington memuji penggulingannya. Di mana hal ini dilakukan untuk menghindar dari dampak buruk akibat sikap-sikap Amerika sebelumnya.
Ia melihat bahwa jenis perlakuan ini terus menjadi kebiasaan Amerika Serikat. Bukankah mantan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos; Haiti, Jean-Claude Duvalier; Korea Selatan, Chan Doo-hwan; Indonesia, Suharto; dan banyak lagi yang lainnya, di mana dari mereka ini dapat diambil pelajaran. Ini tidak lain adalah bukti atas semua itu.
Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat mungkin melakukan cara yang sama terhadap Presiden Mesir, Hosni Mubarak, dengan berbagai prosedur rutinitas yang diperlukan dalam upaya memastikan bahwa rezim penggantinya tidak banyak menyimpang dari jalan yang telah dirancangnya (aljazeera)

Minggu, 06 Februari 2011

.

.

Sabtu, 05 Februari 2011

^^

kita tidak akan pernah mampu menyenangkan orang lain karena setiap orang punya tingkat kepuasan yang berbeda...
selalu dan selalu saja tidak puas...
maka jangan berusaha untuk menyenangkan orang, tetapi senangkanlah Allah saja, karena sedikit perbuatan baik saja Allah telah senang kepada kita...

dari simbok seorang kawan d mfb...maaf ya mboook ku posting dimari :P

Jumat, 04 Februari 2011

Saksi: Anggota Polisi dan Tentara Bayaran di Balik Kerusuhan Tahrir Square




mediaumat.com- Para pengunjuk rasa kelompok oposisi di Tahrir Square berhasil menangkap sekitar 200 orang dari para perusuh pro-Mubarak. Dan diketahui bahwa beberapa dari mereka adalah anggota polisi disamping tentara bayaran dari para preman. Mereka ini disewa oleh orang-orang Partai Nasional, demikian menurut beberapa saksi.
Seorang saksi mata mengatakan pada channel "BBC" berbahasa Arab, bahwa ia termasuk di antara mereka yang berpartisipasi dalam penangkapan beberapa perusuh pro-Mubarak pada saat mereka melemparkan bom molotov dan batu, serta menyerang dengan senjata putih pada pada pengunjuk rasa yang bertahan di Tahrir Square. Dan diketahui bahwa banyak dari mereka itu adalah anggota polisi setelah ditemukan kartu identitas mereka.
Ia melanjutkan bahwa di antara mereka yang ditangkap adalah "para preman" yang diketahui bahwa mereka disewa oleh orang-orang Partai Nasional dengan imbalan uang tunai yang berkisar antara 100 sampai 400 pound, dan makanan hangat dari salah satu restoran yang paling populer.
Saksi menambahkan bahwa sebagian besar dari mereka diserahkan kepada aparat dari angkatan bersenjata, kecuali ada sekitar 35 orang yang ditempatkan dalam sebuah penjara rahasia di dalam stasiun kereta bawah tanah, di mana kereta sudah tidak berhenti sejak awal aksi protes. Mereka akan ditahan hingga urusan mereka jelas.
Ia menjelaskan bahwa mereka menolak untuk menyerahkan para tahanan yang tersisa kepada militer karena takut militer tidak memperlakukannya dengan tegas, sebab beberapa dari mereka adalah anggota polisi, terutama dengan keraguan yang timbul baru-baru ini tentang keterlibatan militer dengan tujuan rezim penguasa.
Di bagian lain, jaringan pengintai berita (syabakah rashdu lil akhbar) di situs jejaring sosial Facebook mempublikasikan foto salah satu anggota polisi yang telah ditangkap pada peristiwa Rabu berdarah di Tahrir Square (istdy).

Surat dari Kairo: Laporan Saksi Mata Demonstrasi Mesir

Thursday, 03 February 2011 03:41
Oleh Abu Ubaidah
Saya bertanya pada diri sendiri bagaimana cara terbaik untuk memulai laporan saksi mata ini pada peristiwa hari Jumat tanggal 28 Januari di Kairo. Tapi yang lebih penting akan kata-kata saya akan bersikap adil terhadap peristiwa pada hari yang bersejarah itu?
Anda lihat bahwa hari Jumat akan tetap bersama dengan saya untuk beberapa waktu ke depan, mungkin selama saya hidup. Ini bukan hanya karena kenangan berharga, melainkan menjadi pengingat, sumber harapan bahwa saya akan menarik kekuatan dalam keraguan saya atau ketika keraguan atau keputusasaan menunjukkan wajah buruknya. Dan meskipun ada banyak peristiwa dalam sejarah kita baik sekarang maupun masa lalu yang memberikan kenyamanan dan inspirasi yang sama, peristiwa yang satu ini khususnya akan bergaung paling keras, mungkin karena itu adalah tempat dimana mereka mengatakan 'tidak dapat dilakukan', atau mungkin karena sifat musuh, atau mungkin hanya karena fakta bahwa karena alasan yang satu ini, maka saya ada di sana.
Pada hari Kamis tanggal 27 Januari, saya bertemu dengan beberapa teman dekat di sebuah kedai kopi lokal untuk membahas kejadian yang sedang berlangsung di Mesir dan rencana logistik kami untuk demonstrasi pada hari Jumat, yang sudah dijuluki sebagai Jummat Al Shuhada'a. Kami tahu bahwa demonstrasi yang satu ini akan menjadi besar, kami tahu bahwa tidak ikut dalam demonstrasi bukanlah sebuah pilihan, dan kami tahu bahwa untuk demonstrasi ini pasukan keamanan menyerang habis-habisan. Kami semua yang berada dalam jaringan yang terpilih mengalami masalah ponsel dan pelayanan Blackberry, dan ketika berita itu sampai kepada kami pada jam dua belas tengah malam pada hari Kamis semua jaringan telepon selular, telepon tetap dan layanan internet akan berhenti berfungsi di Mesir, kami tahu bahwa Jummat Al Shuhada'a bukan hanya nama melainkan gambaran hari yang akan datang.
Kami tidak tahu kemana kami akan pergi, kami sepakat untuk bertemu jam 9 pagi pada hari Jumat pagi dan menuju ke salah satu masjid utama untuk shalat Jumat.
Pada pagi hari Jumat Al Shuhada'a kami memutuskan untuk shalat di Muhandiseen, wilayah pinggiran di Kairo yang populer di masjid yang tak satu pun dari kami pernah mengunjunginnya dan kami tidak tahu bagaimana sampai kesitu. Namun itu adalah sebuah masjid yang terkenal, kami diberitahu bahwa tempat itu ada di sebelah Lapangan Revolusi, apa yang harus saya katakan lagi? Kami menuju ke Lapangan Revolusi.
Kami tiba di sana awal dan memutuskan untuk mengambil segelas kopi, "bagaimana kalau kita sarapan? Mungkin ini yang terakhir ",  lelucon salah satu diantara kami. Kedai kopi itu penuh dengan kaum muda Mesir dari seluruh lapisan masyarakat. Suasananya santai dan bersemangat. Ada yang membawa kamera, tas yang lain terlihat penuh dengan apa yang tampaknya seperti botol cuka dan cola bersoda yang dibeli dari warung-warung disana; tidak ada keraguan bahwa mereka adalah kaum muda Mesir, yang sejak lahirnya telah hidup di bawah rezim Mubarak dan mereka ada di sini agar suara mereka terdengar. Mereka adalah teman sesama demonstran dan pada hari lain tidak ada yang sama pada kita kesuali usia, tetapi hari ini ceritanya berbeda. Saat orang-orang mulai memberikan tips dan saran, alasan membawa cuka dan cola bersoda menjadi masuk akal; ternyata itu adalah untuk menetralisir gas air mata; cuka untuk disiram pada syal Anda untuk menetralkan gas air mata saat menghirup asap, dan cola untuk mencuci mata dan wajah anda dari toksin. Lihat, tidak ada topeng gas yang dapat Anda beli dari took-toko perlengkapan tentara di sini seperti yang ada di Barat, di sini hal adalah cerita lama.
Ketika waktu shalat Jummat hampir tiba kami mulai berjalan ke masjid, dan aparat keamanan sudah mengambil posisi mengelilingi masjid. Ada suasana ketegangan; berat dan sombong. Polisi berpakaian anti huru hara dan mobil anti huru hara dan mobil pemadam kebakaran mengambil posisi strategis untuk satu-satunya tujuan: pengepungan.
Kami mengambil posisi duduk di jalan karena masjid penuh sesak. Dan di sekitar kita hanyalah lautan hitam - seragam hitam, tongkat hitam dan sepatu bot hitam. Hal ini tiba-tiba menjadi nyata. Saya tidak tahu apa yang saya harapkan pada hari itu, hal itu menjadi berbeda ketika Anda menontonnya di layar televisi, itu karena anda jauh beberapa mil dari tempat kejadian. Kalau saya bilang tidak khawatir, itu bohong. Terus terang, saya kira bahwa saya akan menerima pukulan terhadap hidup saya. Saya berpikir mereka akan mengubur kami di masjid ini.
Sebelum khotbah, Imam memulai dengan lelucon "sebelum saya mulai khutbah meminta kalian semua untuk me-nonaktifkan ponsel anda", semua orang tertawa, bahkan polisi tidak dapat menahan tawa. Lihatlah pemerintah mematikan semua ponsel kami sejak semalam sebelumnya. sebelumnya. Itu adalah awal yang baik, cukup baik syeikh. Kemudian dia memulai khotbahnya dengan sungguh-sungguh. Saya akui awalnya saya takut, saya mengharapkan tindakan yang sama seperti yang keluar dari Azhari TV Channel, yang mengutuk demonstrasi dan menuduh para pemrotes menghancurkan negara dan menyebut sebagian mereka sebagai agen. Ini adalah sikap resmi pemerintah yang memberikan sanksi bagi lembaga-lembaga agama, tetapi orang-orang tidak sedang menggiring bola, mereka menunjukkan diri mereka sebagai agen rezim - 'sarjana untuk mendapatkan dolar' seperti yang mereka katakan pada hari ini.
Tetapi ketika Imam melanjutkan khotbah, itu adalah seperti menghirup udara segar, dia berbicara tentang kehidupan di dunia ini dibandingkan dengan kehidupan berikutnya, dia berbicara tentang keadilan dan kebenaran, dia berbicara tentang berapa lama rakyat harus menderita, dan yang paling penting dia berbicara bahwa hari ini dia berdiri dengan para pemuda. Orang-orang bersorak dan bertepuk tangan saat dia mendorong semangat mereka dengan ayat-ayat dan dan hadis-hadis. Dia berkata bahwa tetap ada sebagian diantara kamu yang akan mencoba membahayakan usaha-usaha yang kamu lakukan dengan kekerasan, mereka ingin Anda dianggap sebagai preman, mereka ingin Anda tampak tidak terkendali dan melakukan kekerasan sehingga aparat keamanan dapat membenarkan kekerasan yang dilakukan kepada Anda tetapi saya tahu bahwa Engkaulah Allah yang menjadikan orang-orang takut dan orang-orang yang damai yang mencintai negeri anda dan telah cukup ditindas dan diperlakukan tidak adil. Anda bukanlah preman dan Anda bukanlah pelaku kriminal dan Anda berhak untuk menuntut keadilan dan Allah bersama dengan Anda.
Kami mengangkat tangan kami untuk berdoa, kami berdoa dan segera setelahnya bersiap untuk sholat. Para demonstran termobilisir.
Mereka meneriakkan " Al Sha'ab u'reed isghat al nizam (orang-orang yang menuntut diakhirinya rezim) "
Mereka meneriakkan "Bar'ra (keluar)", "Imshy (pergi)",''Haramy (pencuri) "dengan merujuk pada Mubarak.
Mereka meneriakkan "Kifayah, Haram (Cukuplah Pelanggaran)" dengan merujuk 30 tahun kekuasaan despotik Mubarak.
Mereka memanggil saudara-saudara mereka untuk bergabung dengan mereka, mereka meminta tentara untuk bergabung, mereka berteriak "ya Rab", semua ini dilakukan dalam menghadapi aparat keamanan yang tidak bisa berbuat apapun kecuali hanya menonton. Ada kelompok muda, tua, ada, anak-anak, aku bahkan melihat seorang wanita berjalan dengan tongkat dan seorang pria dengan kursi roda, ada banyak orang dari semua lapisan masyarakat, selebriti, pengusaha kelas menengah-atas dan kaum miskin bersatu untuk satu tujuan: Mubarak harus pergi. Jika ada orang yang takut, ketakutan akan lenyap di telan udara ketika yel-yel mengguntur di seluruh alun-alun kota. Polisi menjadi tidak penting, pentungan polisi tampak seperti sedotan dan rintangan polisi seperti menjadi sarang laba-laba yang tipis tang terdorong ke samping oleh suara auman orang banyak. Jumlah kami mulai bertambah karena lebih banyak orang dan lebih banyak ketika kami terdorong oleh barikade untuk bergabung dengan barisan kami saat kami mendorong melewati barikade untuk melakukan long march ke arah Tahrir Square. Ini adalah demonstrasi yang tertib dan damai yang terjadi karena keinginan bagi keadilan, diikuti oleh rasa sakit para demonstran. Ini hanyalah puncak dari 30 tahun guncangan, teror dan penindasan yang telah mendorong bangsa ini ke jurang keputusasaan, tapi berhasil selamat, dan telah terbangun dan sekarang menuntut pembalasan.
Kami berbaris dalam jumlah ribuan, kami meneriakkan yel-yel, kami menjadikan kota Kairo terhenti dengan berjalan ke arah jembatan pertama setelah satu jam berjalan dengan damai dan tertib (kami harus menyeberangi dua jembatan untuk sampai ke Tahrir Square). Sepanjang perjalanan saya berpikir inilah saatnya, polisi hanya menonton, mereka tidak bisa menangani jumlah demonstran yang besar. Saya hanya tahu sedikit bahwa mereka memiliki sesuatu yang direncanakan; mereka sedang menunggu kami di semua jembatan yang mengarah ke Tahrir Square, di mana mereka secara efektif dapat mengendalikan dan mengepung kita di ujung penyempitan jalan.
Segera setelah jembatan pertama terlihat kita melihat gas air mata buatan AS melesat ke udara, udara penuh dengan asap tebal, orang-orang yang berada di garis depan berlari kembali melalui kerumunan, sebagian orang tidak dapat bernapas dan yang lain terbatuk-batuk, sebagian mengeluh mereka tidak bisa melihat dan orang-orang mulai memperhatikan mereka dan mengucapkan selamat atas keberanian mereka. Dan ketika mereka telah pulih yang lainnya segera mengambil tempat mereka, mendorong maju dan seterusnya. Bahkan sebagian polisi menanggalkan seragam mereka dan bergabung dengan para demonstran, orang-orang bersorak dan bertakbir.
Tidak ada yang bisa menghentikan orang-orang itu, kami harus ke Tahrir Square, kami harus sampai di jembatan pertama. Jadi kita bisa menghindari dari gas air mata dan mendorong maju. itu. Setelah sekitar satu jam mendorong maju, orang-orang bisa mengusai tiga kendaraan anti huru-hara lapis baja dan dua kendaraan yang ditempatkan di jembatan. Sejauh ini pasukan keamanan hanya menggunakan gas air mata dan kanon air dan mobil anti huru-hara sesekali mencoba untuk berjalan diantara kerumunan, suatu pengalaman yang saya tidak bisa lupakan saat aku mendapati diriku merupakan sasaran. Sungguh menakjubkan apa yang kita temukan tentang diri kita pada saat-saat bahaya besar seperti ini. Saya memperkirakan bahwa ketika  terdesak aku bisa berlari melebihi kecepatan mobil anti huru-hara itu.
Kami terus mendorong maju di jembatan dan menemukan ada 20 atau 30 polisi anti huru hara yang telah mundur (yakni yang meninggalkan mobil huru-hara lapis baja ketika kami menyerangnya). Sebagian demonstran melampiaskan kemarahan kepada mereka, yang lainnya melindungi mereka dengan mengatakan "mereka adalah orang kami, kami lebih kenal mereka" dan kerumunan itupun meninggalkan mereka sendirian. Ini adalah sifat protes kita, meskipun kita merasa sakit dan marah kami masih punya rasa kemanusiaan dan teringat saudara-saudara kita meskipun mereka lupa akan kami.
Setelah kita sampai pada jembatan pertama, kami terus melanjutkan berjalan satu mil lagi dan berbaris dengan damai sampai kami tiba di alun-alun sebelum sampai pada rintangan terakhir, jembatan kedua, titik masuk kami ke Tahrir Square (Lapangan Pembebasan).
Berikut peristiwa-peristiwa berubah menjadi buruk dan kami menghadapi polisi keamanan yang bersiaga penuh; pentungan, gas air mata, meriam air, peluru karet, dan peluru tajam dari para penembak jitu yang ditempatkan di atap-atap bangunan.
Orang-orang mulai berkumpul di sekitar saya, dan jeritan panggilan memeinta pertolongan dokter mulai bergema di udara. Saya dan salah seorang saudara saya berlari untuk membantu. Orang yang tergeletak di lantai ini memiliki lima lubang di dadanya. Dia menjerit kesakitan, antara sadar dan tidak sadar, denyut nadinya menunjukkan dia kemudian pingsan dan tidak tampak bahwa ia akan bertahan. Temannya mulai menjerit memanggil ambulans dan orang-orang itu membentuk lingkaran di sekitar kami untuk melindungi kami dari peluru karet dan aparat keamanan. Ironisnya adalah bahwa yang pertama yang kami tolong adalah seorang sersan polisi yang awalnya datang dengan mobil polisi. Kami tidak tahu harus berbuat apa, menyerahkan orang ini kepada orang yang sama yang menembak dia atau membiarkan dia mati dalam pelukan kami.
Kami memutuskan untuk meletakkan dia di mobil polisi tetapi sebagian demonstran tidak akan mengizinkan kita melakukannya. Itu adalah perasaan permusuhan bagi aparat keamanan yang tidak bisa dipercaya. Laporan-laporan atas orang-orang yang hilang dan terluka ada dimana-mana: orang-orang yang luka yang tidak pernah bisa sampai ke rumah sakit, atau orang-orang yang mati saat datang ke rumah sakit meskipun hanya luka-luka ringan, dan orang-orang yang mati karena luka-luka mereka. Namun apa yang bisa kami lakukan, kami hanya bisa berharap bahwa perwira ini adalah layak ditolong dan takut akan Tuhan, tapi kerumunan orang masih tidak akan membiarkan kita melakukannya. Lalu aku melihat sebuah ambulan bergegas masuk ke dalam alun-alun, jadi saya melepaskan orang itu dan mengejarnya karena ada lima orang dari kami yang menahannya. Saya sampai kepada ambulans itu, tapi sopirnya tidak mau menunggu, dia hanya meletakkan korban luka tembak itu di kursi bagian belakang, tidak ada ruang untuk yang lainnya, aku memohon kepadanya dengan menjempitkan lengan saya di pintu mobil sehingga dia tidak bisa menutup pintu. Yang lainnya bergabung dengan demontrasi yang kami lakukan sehingga kru ambulans hingga yang lain berhasil membawa korban pertama itu melalui kerumunan orang, tetapi ia tetap menolak. Teman dari korban pertama itu yang sekarang membawa dia sendiri mulai menangis dan berteriak dan berteriak hai moot, hai moot (dia akan mati, dia akan mati)" dan menopang temannya dengan satu lutut sambal tangan kanannya menampar pengemudi ambulans. Ini adalah adegan yang tidak bisa dilupakan. Akhirnya mereka mengakui dan meletakannya di lantai ambulans dan mulai menyadarkannya dengan menggoyang-goyangkan kepalanya dan mengatakan bahwa dia sudah meninggal. Mereka pergi. Saya tidak pernah menanyakan namanya, seandainya saya tanyakan, dan dia adalah korban lain yang tidak bersalah dari rezim Mubarak, salah satu dari banyak korban lain untuk mengatakan betapa beraninnya dia.
Tidak lama setelah ambulans pergi, satu meter dari tempat yang lama ada tubuh lain di lantai kali ini dengan lubang peluru di punggungnya, kami meninggalkan dia di tengah orang banyak yang mengelilinginya, kemarahan mulai menggerakkan kita untuk maju. Pada titik itu, kita yakin bahwa hidupnya di tangan Allah, konsep ajal mengatakan kepada Anda bahwa ada begitu banyak variabel sehingga Anda tidak dapat melakukan apa-apa kecuali hanya berfokus pada tugas yang dikerjakan, dan kami melakukannya. Kami mendorong dan mendorong sampai kita menguasai jembatan itu. Setiap beberapa menit, empat pengunjuk rasa akan berjalan dengan arah berlawanan kembali ke arah yang berlawanan membawa orang terluka dan orang-orang berseru "Batl (Pahlawan)". Lalu kami mendengar suara Azan Asr dan ketika azan sholat mulai bersahut-sahutan segala sesuatu berhenti dan kami mulai sholat dengan dijama' di jembatan dengan terbagi menjadi tiga kelompok shalat jamaah. kami selesai kami mengangkat tangan kami berdoa, dan kami berdoa untuk kemenangan bagi akhir tirani dan penindasan, semoga Allah meneguhkan kami dan tegas dan sebagian kami berdoa untuk kedatangan 'Kaum Ansar' untuk membantu kami seperti yang mereka lakukan pada Nabi kita tercinta Muhammad SAW
Segera setelah kami selesai shalat pasukan keamanan menyerang dari segala arah, mereka bahkan menyerang kita dari perahu polisi yang ada di sungai di bawah jembatan ini, mendorong kami kebelakang sampai mereka merebut kembali jembatan. Mereka memecah kekompok kami, mengejar dari arah yang berbeda, kami kehilangan pegangan dan kekuatan karena kami hilang, protes damai itu hancur menjadi tindak kekerasan, dan sebagian demonstran melemparkan batu ke arah kerumunan secara serampangan dengan harapan bisa memukul mundur pasukan keamanan, yang seringkali melukai sesame mereka sendiri.
Mereka terus menyerang, setelah tujuh jam konfrontasi menjadi prosedur biasa. Begitu banyak yang telah dilemparkan kepada kami sampai seorang bisa mengenali keadaan,  seperti misalnya anda tahu persis berapa banyak langkah yang perlu Anda ambil untuk menghindari akibat gas air mata, atau jika proyektil terbang melalui udara dan akan mempengaruhi Anda berdasarkan pada perhitungan cepat dengan melihat ketinggian dan kecepatannya, atau berapa detik yang Anda miliki ketika sebuah tabung jatuh di atas kaki anda untuk menghindari efek gas air mata. Semuanya menjadi prosedur biasa.
Akhirnya kami terdorong kembali ke jembatan pertama dan serangan oleh pasukan keamanan begitu sering dan kuat sehingga mereka menciptakan kepanikan dan kami terpecah dalam beberapa bagian ketika sebagian demonstran ditekan kea rah jalan yang berbeda. Saya telah kehilangan salah satu saudara saya yang datang bersama saya pada dengan serangan terbaru itu, saya hanya bisa berdoa bahwa dia aman dan sekarang mendorong ke depan kea rah yang berbeda. Saya mencari-cari dia dan khawatir atas keamanannya karena ibunya sedang menunggunya di rumah saya. Kami harus menemukannya.
Kami mencarinya selama hampir dua jam, tapi masih tidak bisa menemukannya sampai akhirnya kami berharap bahwa ia berhasil kembali ke rumah dan kami memutuskan untuk pergi ke sana untuk melihat apakah dia sudah kembali atau tidak karena sepertinya sesuatu tampak terhenti. Satu-satunya harapan kami adalah bahwa masih ada dorongan kuat di untuk bisa masuk ke dalam Tahrir Square oleh kelompok demonstran yang lain. Ketika kami kembali ke rumah tidak ada tanda dari dia, kami meyakinkan ibunya bahwa dia selamat dan insya Allah akan menemukan jalan kembali. Dua jam kemudian saudara kami itu kembali, dengan aman dan dalam keadaan tidak kurang, gembira dan memberitahu bahwa kami mengambil alih Tahrir Square, saat kami mencari dia, puluhan ribu demonstran berbaris sepanjang jalan dari Giza dekat Piramida, yang lebih dari satu jam perjalanan untuk bergabung dengan kelompok demonstran di jembatan. Dia mengatakan kepada kami bahwa ia akan menuju ke titik pertemuan ketika lautan pemrotes bergegas ke arah jembatan dengan berteriak "kami berjalan sepanjang kaki dari Giza dan kami tidak akan pulang sampai Mubarak pergi. KE TAHRIR SQUARE!." Dan sebagian lain yang mereka katakana adalah sejarah.
Jummat Al Shuhada'a akan tercatat sebagai sejarah. Itu adalah hari di mana rasa hormat saya untuk saudara-saudara saya menjadi kuat terpatri dalam hatiku. Saya terinspirasi oleh keberanian mereka, dan tergerak oleh tekad mereka. Ini adalah hari di mana Firaun tertantang dan ingin ditemukan, itu adalah hari dimana massa mengatakan kepada dunia bahwa kami tidak takut mati dalam perjuangan untuk keadilan. Saya telah mencoba dengan sungguh-sungguh untuk menyampaikan apa yang saya lihat di hari yang tak terlupakan itu, tapi saya tahu bahwa kata-kata saya tidak dapat mengatakannya dengan adil dan benar, kata-kata itu tidak akan mampu menyampaikan aroma kemenangan di udara atau suara hati yang berdebar karena kegembiraan dan kebanggaan, saya dapat menceritakannya kepada Anda tentang air mata tetapi Anda perlu melihat mereka sebagai orang asing yang saling berpelukan seolah-olah mereka adalah saudara yang sudah lama hilang, saya dapat memberitahu Anda tentang harapan dan keyakinan yang saya lihat di wajah-wajah mereka tetapi Anda perlu menatap mata mereka dan melihat kilauan mata mereka dengan mata kepala sendiri. Tidak ada kata-kata yang akan pernah melakukan keadilan untuk hari itu. Saya berdoa bahwa ini bukanlah hal yang sia-sia sia dan rezim penindas yang ada mengambil pelajaran dan tahu bahwa waktu mereka akan segera berakhir, tetapi yang lebih penting saya berdoa bahwa semoga akan ada perubahan yang benar dan bahwa momentum itu terus ada dan kami bersatu dan hidup di bawah keadilan yang sejati, Keadilan Allah, Sistem Allah, Naungan Allah SWT.
Saudaramu Abu Ubaydah
JUMMAT AL SHUHADA'A
Jumat 28 January 2011

Selasa, 01 Februari 2011

Maaf & Terimakasih

maafkanku...
maafkanku yang tak tahu
tak ketahui
ketahui kondisi
tak seharusnya
tak seharusnya ku begitu
maafkanku...
ku yang tabu
sebuah kalimat dalam kondisi dan perpaduannya
memiliki makna yang berbeda
ya...
berbeda...
berbeda antara pikirku pikirmu
sungguh tak bermaksud
ku tak bermaksud tuk sentuh egomu
tak pula jatuhkan atau apapun itu
sungguh...
sungguh aku tak inginkan itu
maafkanku duhai kawan...
ku tak sempurna seperti anganmu
tak pula seperti peri nan baik hati
ku masih miliki
miliki penyakit hati
sikapku jelas tak sempurna
bantu aku tuk dekatinya
ya...dekati sikapnya
meneladani Rasul-Nya
terimakasih...
terimakasih atas masukannya
wujud caremu sebagai kawan
ku anggap itu sebagai nasihat
ya nasihat...
nasihat dari seorang kawan
ku tafsirkan itu sesuatu yang positif
terimakasih
terimakasih atas teguranmu
ku anggap ini sebagai wujud perhatian
perhatian dari seorang kawan
agar aku menjadi lebih baik
agar aku tak terjerumus
terimakasih...
terimakasih tak jatuhkanku
jatuhkanku didepan mereka
terima kasih duhai kawan...