KEGIATAN PRAKTIKUM
RADIASI
I.
Teori
Radiasi panas terjadi sama sekali
tidak memerlukan zat perantara. Radiasi dapat terjadi dalam gas maupun ruang hampa
udara. Bila radiasi datang pada suatu benda, maka benda itu akan meneruskan,
memantulkan, atau menyerap kalor atau panas yang mengenainya.
Kemampuan benda memancarkan radiasi
sebanding dengan kemampuannya untuk menyerap radiasi, penyerap yang baik juga
merupakan pemancar yang baik dan sebaliknya. Suatu benda pada temperature yang
sama dengan lingkungannya harus menyerap dan memancarkan radiasi dengan laju
yang tepat sama. Bilamana suatu benda lebih panas dibandingkan dengan
lingkungannya, benda itu lebih banyak memancarkan radiasi daripada menyerapnya.
Perbedaan ini disebut deteksi. Penyerap sempurna disebut benda hitam dan
merupakan radiator sempurna pula. Permukaan mengkilat memancarkan sedikit
radiasi, namun permukaan ini juga menyerap sedikit radiasi yang jatuh padanya.
Permukaan gelap menyerap hamper semua radiasi yang jatuh padanya.
II.
Tujuan
Membuktikan bahwa pancaran radiasi
terjadi tanpa memerlukan zat perantara dengan melakukan percobaan termoskop
III.
Alat
dan Bahan
1. Bola lampu pijar yang sudah mati 2 buah
2. Papan triplek ukuran (15x30) cm 1 buah
3. Skala dari penggaris 30cm atau
kertas berskala 1 buah
4. Cat warna hitam dan putih secukupnya
5. Selang plastic kecil diameter ±1/2cm 20-25cm
6. Zat pewarna merah/biru secukupnya
7. Statis/dudukan 1
buah
IV.
Cara
Kerja
1. Catlah dua buah bola lampu dengan
warna hitam dan putih dengan warna hitam dan putih. Namun terlebih dulu
dilubangi bagian bawah lampu untuk memasukkan selang plastic.
2. Masukkan cairan berwarna ke dalam
selang plastic sedemikian rupa
3. Susunlah papan triplek untuk membuat
sebuah termoskop
4. Perhatikan gambar di bawah ini:
V.
Hasil
Pengamatan
|
VI.
Pembahasan
Setelah
kedua lampu bohlam tersebut disinari atau terkena sinar matahari atau panas,
cairan berwarna mendekat kearah bohlam atau lampu yang berwarna putih. Cairan
tersebut bergerak kearah bohlam berwarna putih karena telah terjadi perpindahan
panas secara radiasi. Bohlam hitam merupakan penyerap kalor atau panas yang
baik sedangkan bohlam putih merupakan penyerap kalor atau panas yang buruk
sehingga kalor atau panas yang datang dari sinar/cahaya matahari dapat diserap
dengan baik oleh bohlam berwarna hitam, hal ini menyebabkan cairan bergerak
kearah bohlam berwarna putih. Terdapat hubungan antara tekanan, volume, dan
suhu. Dapat dilihat dalam rumus PxV=nRT dengan P=tekanan, V=volume, dan T=suhu.
Suhu
Bohlam hitam lebih besar dibandingkan suhu bohlam putih (bohlam hitam penyerap
kalor yang baik) sehingga tekanan (P) bohlam hitam lebih besar dibandingkan
dengan bohlam putih. Suhu yang tinggi ini menyebabkan tekanan bohlam hitam yang
tinggi pula sehingga mendorong cairan berwarna ke arah bohlam yang berwarna
putih.
VII.
Kesimpulan
1. Telah terjadi pancaran radiasi
(perpindahan panas tanpa melalui perantara) pada termoskop tersebut.
2. Benda yang berwarna hitam merupakan
penyerap kalor atau panas yang baik dan benda yang berwarna putih merupakan
penyerap kalor yang buruk.
VIII.
Jawaban
Pertanyaan
1. Cairan biru bergeser ke arah bohlam
berwarna putih, ini disebabkan karena suhu yang tinggi pada bohlam yang
berwarna hitam (penyerap kalor/panas yang baik) menyebabkan tekanan pada bohlam
hitam lebih besar dibandingkan dengan tekanan pada bohlam yang berwarna putih.
Tekanan inilah yang mendorong cairan tersebut bergeser/bergerak.
2. Bohlam yang berwarna hitam merupakan
penyerap kalor atau panas yang baik dan bohlam yang berwarna putih merupakan
penyerap kalor yang buruk.