Selasa, 13 November 2012

KEGIATAN PRAKTIKUM EKOSISTEM DARAT



KEGIATAN PRAKTIKUM
EKOSISTEM DARAT

I.      Teori
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
           A.       Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C).
           B.       Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciricirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat.
           C.       Bioma Hutan Basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C.
           D.       Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur).
           E.       Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya.

II.    Tujuan
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan

III.   Alat dan Bahan
1.    Seperangkat alat tulis
2.    Loup
3.    Barometer
4.    Lingkungan sekitar

IV.  Cara Kerja
1.    Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2.    Kemudian amati komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah
3.    Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui keadaan pencahayaan, angina, atau tanah dapat memperkirakan saja
4.    Catat semua data
5.    Setelah mengamati komponen abiotik perhatikan komponen biotiknya. Catat semua makhuk hidup yang ada di ekosistem
6.    Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada.
7.    Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut maupun yang hanya singgah.
8.    Amati hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah, sela-sela daun/batang.
9.    Catat semua data
10. Sebagai pembanding tentukan ekosistem darat buatan yang ada disekitar tempat tinggal
11. Lakukan semua kegiatan dari no 2 sampai dengan no 8 diatas kemudian catat hasilnya.
12. Buat kesimpulan  umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.

V.   Hasil Pengamatan
Tabel 2.1.
Komponen abiotik ekosistem darat alami
No
Komponen abiotik
Kondisi/keadaan
1
Batu
Tidak Bergerak
2
Pasir
Tidak Bergerak
3
Tanah
Tidak Bergerak
4
Cahaya
Terang
5
Air
Keruh, tidak jernih

Tabel 2.2.
Komponen biotic ekosistem darat alami
No
Jenis tumbuhan
Jenis hewan
Pengurai
1
Bunga kertas
Kupu-kupu
Cacing tanah, bakteri
2
Bunga soka
Kupu-kupu
Cacing tanah, bakteri
3
Pohon jambu
Burung
Cacing tanah
4
Pohon belimbing
Ulat
Belatung
5
Pohon mangga
belalang
Cacing tanah

Tabel 2..3.
Komponen abiotik ekosistem darat buatan
No
Komponen abiotik
Kondisi/keadaan
1
Vas bunga
Tidak bergerak
2
Tanah merah
Tidak bergerak
3
Kolam
Tidak bergerak
4
Air
Jernih
5
Angin
Semilir


Tabel .2.4.
Komponen biotik ekosistem darat buatan
No
Jenis tumbuhan
Jenis hewan
Pengurai
1
Rumput
Ikan
Jamur
2
Lumut
Katak
Bakteri
3
Eceng gondok
Ikan


VI.  Pembahasan
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsure biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbale balik antara unsure-unsur tersebut membentuk system ekologi. Jadi ekosistem merupakan suatu fungsional dan structural dari lingkungan. Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau buatan.

VII. Kesimpulan
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa peredaan ekosistem darat alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsure campur tangan dari makhluk hidup lain yang komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.

VIII.      Jawaban Pertanyaan
1.    Ekosistem manakah yang mempunyai komponen biotic lebih banyak?
Didalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-macam, namun ekosistem yang mempunyai komponen biotic dengan jumlah yang banyak adalah kosistem darat alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada kosistem hutan. Hutan mempunyai omponen biotic yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis dan bermacam spesies.

0 komentar:

Posting Komentar

bagaimana menurutmu?