KEGIATAN PRAKTIKUM
EKOSISTEM DARAT
I.
Teori
Ekosistem darat ialah ekosistem yang
lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis
lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai
berikut.
A.
Bioma
gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di
daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput.
Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu
slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi,
sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C).
B.
Bioma
padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang
terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciricirinya adalah curah hujan
kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas
(peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat.
C.
Bioma
Hutan Basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah
tropika dan subtropik. Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun.
Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang
lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m,
cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi).
Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di
sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu
dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C.
D.
Bioma
hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah
beriklim sedang, Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun.
Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur).
E.
Bioma
taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi
sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di
musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu
spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya.
II.
Tujuan
Membandingkan
komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan
III.
Alat dan Bahan
1. Seperangkat alat tulis
2. Loup
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar
IV. Cara
Kerja
1. Tentukan ekosistem darat alami di
sekitar tempat tinggal
2. Kemudian amati komponen abiotiknya
meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan
barometer, sementara untuk mengetahui keadaan pencahayaan, angina, atau tanah
dapat memperkirakan saja
4. Catat semua data
5. Setelah mengamati komponen abiotik
perhatikan komponen biotiknya. Catat semua makhuk hidup yang ada di ekosistem
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan
sebagai produsen yang ada.
7. Catat semua jenis hewan sebagai
konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut maupun yang hanya singgah.
8. Amati hewan-hewan kecil yang mungkin
terdapat di dalam tanah, sela-sela daun/batang.
9. Catat semua data
10. Sebagai pembanding tentukan
ekosistem darat buatan yang ada disekitar tempat tinggal
11. Lakukan semua kegiatan dari no 2
sampai dengan no 8 diatas kemudian catat hasilnya.
12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe
ekosistem tersebut.
V.
Hasil Pengamatan
Tabel
2.1.
Komponen
abiotik ekosistem darat alami
No
|
Komponen
abiotik
|
Kondisi/keadaan
|
1
|
Batu
|
Tidak Bergerak
|
2
|
Pasir
|
Tidak Bergerak
|
3
|
Tanah
|
Tidak Bergerak
|
4
|
Cahaya
|
Terang
|
5
|
Air
|
Keruh, tidak jernih
|
Tabel 2.2.
Komponen
biotic ekosistem darat alami
No
|
Jenis
tumbuhan
|
Jenis
hewan
|
Pengurai
|
1
|
Bunga kertas
|
Kupu-kupu
|
Cacing tanah, bakteri
|
2
|
Bunga soka
|
Kupu-kupu
|
Cacing tanah, bakteri
|
3
|
Pohon jambu
|
Burung
|
Cacing tanah
|
4
|
Pohon belimbing
|
Ulat
|
Belatung
|
5
|
Pohon mangga
|
belalang
|
Cacing tanah
|
Tabel
2..3.
Komponen
abiotik ekosistem darat buatan
No
|
Komponen
abiotik
|
Kondisi/keadaan
|
1
|
Vas bunga
|
Tidak bergerak
|
2
|
Tanah merah
|
Tidak bergerak
|
3
|
Kolam
|
Tidak bergerak
|
4
|
Air
|
Jernih
|
5
|
Angin
|
Semilir
|
Tabel
.2.4.
Komponen
biotik ekosistem darat buatan
No
|
Jenis
tumbuhan
|
Jenis
hewan
|
Pengurai
|
1
|
Rumput
|
Ikan
|
Jamur
|
2
|
Lumut
|
Katak
|
Bakteri
|
3
|
Eceng gondok
|
Ikan
|
VI. Pembahasan
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya
terdapat unsure biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbale
balik antara unsure-unsur tersebut membentuk system ekologi. Jadi ekosistem
merupakan suatu fungsional dan structural dari lingkungan. Ekosistem
berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau buatan.
VII. Kesimpulan
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan
bahwa peredaan ekosistem darat alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu
pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami dalam proses terjadinya
tidak ada unsure campur tangan dari makhluk hidup lain yang komponen-komponen
didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.
VIII.
Jawaban Pertanyaan
1. Ekosistem manakah yang mempunyai
komponen biotic lebih banyak?
Didalam ekosistem mempunyai jenis
komponen yang bermacam-macam, namun ekosistem yang mempunyai komponen biotic
dengan jumlah yang banyak adalah kosistem darat alami. Ditinjau dari data yang
diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah eosistem darat alami. Hal ini dapat
dicontohkan pada kosistem hutan. Hutan mempunyai omponen biotic yang banyak dan
hewannya mempunyai berbagai jenis dan bermacam spesies.
0 komentar:
Posting Komentar
bagaimana menurutmu?