Senin, 12 November 2012

KEGIATAN PRAKTIKUM PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN



KEGIATAN PRAKTIKUM
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN

I.      Teori
Perkembangbiakan secara buatan adalah berkembang biaknya tumbuhan dengan  bantuan campur tangan manusia.
1.    Metode Mencangkok / Cangkok
Mencangkok adalah suatu cara mengembangbiakkan tumbuhan dengan jalan menguliti batang yang ada lalu bungkus dengan tanah agar akarnya tumbuh. Jika akar sudah muncul akar yang kokoh, maka batang tersebut sudah bisa dipotong dan ditanam di tempat lain.
2.    Merunduk / Menunduk
Merunduk adalah teknik berkembang biak tumbuh-tumbuhan dengan cara menundukkan batang tanaman ke tanah dengan harapan akan tumbuh akar. Setelah akar timbul, maka batang sudah bisa dipotong dan dibawa ke tempat lain.
3.    Menyetek / Nyetek
Menyetek adalah perkembangbiak tumbuhan dengan jalan menanam batang tanaman agar tumbuh menjadi tanaman baru. Contohnya seperti singkong.
4.    Menyambung / Mengenten
Mengenten adalah perkembang biakan buatan yang biasanya dilakukan pada tumbuhan sejenis buah-buahan atau ketela pohon demi mendapatkan kualitas buat yang baik.

II.    Tujuan
Terampil melakukan perkembangbiakan vegetative buatan dengan cara menyambung, okulasi dan mencangkok

III.   Alat dan Bahan
1.    Gunting stek
2.    Pisau tajam
3.    Tanah gembur dan humus
4.    Plastic/sabut kelapa
5.    Tanaman untuk keperluan stek, okulasi dan cangkok
6.    Vaselin

IV.  Cara Kerja
Menempel (Okulasi)
1.    Tentukan jenis tanaman yang akan ditempel
2.    Tentukan pula jenis tanaman yang masih muda dengan diametr batang kurang lebih 1cm dan berasal dari biji serta empunyai sifat batang dan perakaran yang kuat untuk dijadikan batang bawah
3.    Buat torehan persegi panjang dengan ukuran 1,5x 2cm pada batang bawah
4.    Ambil kulit yang berisi mata tunas dari ranting tanaman yang aan ditempel dengan ukuran yang sama dengan torehan pada batang bawah
5.    Tempelkan kulit bertunas pada batang bawah dan ikat dengan tali raffia dan tutuplah celah-celah yang ada dengan vaselin
6.    Setelah tunas baru tumbuh bukalah tali pengikatnya dan potonglah bagian atas dari tanaman bawah
Menyambung
1.    Carilah tanaman bawah, kira-kira sebesar jari kelingking
2.    Potonglah batang tersebut secara miring dengan jarak lebih kurang 5cm dari permukaan tanah dan beri sedikit sayatan pada potongan tersebut
3.    Ambilah ranting yang sejenis yang mempunyai sifat-sifat yang kita inginkan dan ukurannya kira-kira sama dengan ukuran batang bawah dan dipotong dengan kemiringan yang sama dengan kemiringan potongan batang bawah dan diberi sedikit sayatan pada potongan batang bawah tersebut
4.    Sambungkan ranting tersbeut dengan batang bawah, lalu ikatlah dengan menggunakan selotip transparan atau tali rapia
5.    Buang ranting pada  tanaman dan jagalah tanaman tersebut agar tidak terkena sinar matahari terlalu banyak.

Mencangkok
1.    Tentukan jenis tanaman yang akan dicangkok
2.    Pilihlah cabang yang akan dicangkok dengan diameter  2,5cm dan tidak berpenyakit
3.    Kuliti cabang tanaman tersebut sepanjang  10 cm dan berjarak 10-15 cm dari pangkal cabang
4.    Buanglah kambiumnya dengan cara mengeroknya sampai bersih
5.    Biarkan mongering sampai 6-12 jam
6.    Tutuplah bagian yang terbuka tersebut dengan tanah yang gembur dicampur kompos secukupnya
7.    Bungkuslah dengan sabut kelapa atau plastic dan ikatlah kedua ujungnya

V.   Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan Menempel (Okulasi)
No
Kondisi tempelan hari ke:
0
Keadaan awal
1
Masih pada posisi awal belum ada perubahan
2
Mulai terlihat adanya perubahan pada posisi awal tempel
3
Mata tunas mulai merekat
4
Mata tunas semakin merekat erat
5
Mata tunas mulai tumbuh mengencang
6
Mata tunas tumbuh semakin mengencang      
7
Mata tunas tumbuh semakin mengencang
8
Mata tunas tumbuh semakin mengencang
9
Mata tunas tumbuh semakin mengencang
10
Tunas tumbuh, tanaman atas dipotong

3. Tabel Pengamatan Mencangkok
No
Kondisi tempelan hari ke:
0
Belum ada perubahan
1
Masih dalam penyesuaian
2
Agak sedikit merekat
3
Mulai menyatu dengan batang lama
No
Kondisi tempelan hari ke:
4
Mulai terlihat titik akar baru
5
Kambium menyatu dengan kedua batang
6
Terlihat akar kecil dengan jumah sedikit
7
Akar baru Nampak jelas
8
Akar mulai agak kuat dan kokoh
9
Menunggu akar kuat
10
Siap dipotong dan dipindahkan pada hari ke-21

VI.  Pembahasan
Pada praktikum diatas, tumbuhan dapat dikembangbiakan melalui perkembangbiakan vegetative secara buatan diantaranya dengan menempel, menyambung ataupun mencangkok. Pada perkembangbiakan tersebut terdapat syarat tertentu, misalnya menempel dilakukan pada batang yang kuat dan mata tunas yang diinginkan memiliki sifat serupa dengan tumbuhan yang ditempelinya. Dalam mencangkok dibutuhkan tumbuhan yang sudah memiliki cambium.

VII. Kesimpulan
Untuk mendapatkan jenis yang lebih baik, perkembangbiakan tumbuhan secara vegetative merupakan alternative cara yang digunakan manusia. Mencangkok, menempel maupun menyambung dapat dilakukan agar meningkatkan kualitas dari tumbuhan tersebut seperti yang diinginkan.

VIII.      Jawaban Pertanyaan
1.    Pada hari ke 3 mata tunas mulai merekat pada batang bawah
2.    Pada hari ke 10 mata tunas menyatu dengan batang bawah
3.    Pada percobaan mencangkok, setelah cambium dikeruk sayatan sebaiknya dikeringkan selama 6-12 jam dengan tujuan menghilangkan penyakit pada cambium ketika akan dilakukan pencangkokan. Jika tidak dikeringkan, cambium dalam keadaan tidak bersih atau berpenyakit dan pencangkokan akan gagal dilakukan.
4.    Pada hari ke-6 cangkokan mulai tumbuh akar kecil-kecil dan akar akan bertambah banyak pada hari ke 21 siap ditanam.



















3 komentar:

  1. tabel pengamatan menyambungnya kok ngga ada?

    BalasHapus
  2. Tabel menyambungnya kok gak ada sich.???

    BalasHapus
  3. Vegetatif alaminya kok gak ada tolong dong di bagi

    BalasHapus

bagaimana menurutmu?