CAHAYA
A. CAHAYA DAN
SIFATNYA
Cahaya merupakan energy
terbentuk gelombang dan membantu kita
untuk melihat. Cahaya didefinisikan sebagai radiasi yang dapat mempengaruhi
mata dan memiliki kecepatan sebesar 299.792.458 meter per sekon. Salah satu sifat cahaya adalah
bergerak lurus kesemua arah.
B. PEMANTULAN
Ketika seberkas cahaya
menumbuk permukaan suatu benda maka cahaya tersebut dipantulkan. Untuk benda-benda
yang berkilau seperti cermin, lebih dari 95% cahaya tersebut dipantulkan.
Ketika seberkas cahaya yang
sempit jatuh pada permukaan rata kita perlu mendefinisikan sudut yang dibentuk oleh sinar datang dan normal pada permukaan (normal berarti
yang tegak lurus) sebagai sudut datang i
. kemudian kita mendefinisikan sudut yang
dibentuk oleh sinar pantul dan normal sebagai sudut r. untuk permukaan rata ditemukan bahwa sinar datang dan sinar
pantul terletak dalam satu bidang yang tegak lurus pada permukaan dan sudut datang
sama dengan sudut pantul.
Bila berkas sinar cahaya jatuh kepermukaan
kasar, berkas sinar itu akan dipantulkan kesegala arah. Pemantulan semacam ini
disebut pemantulan baur. Hukum
pemantulan masih berlaku,tetapi pada potongan – potongan kecil permukaan
kasar. Seberkas sinar cahaya
dipantulkan oleh permukaan cermin datar
(licin),yang dikenal sebagai pemantulan spekuler (“speculum” adalah kata latin yaitu cermin).
C. PEMBIASAN
Ketika sebuah berkas cahaya
mengenai sebuah permukaan bidang batas
yang memisahkan dua medium berbeda, seperti misalnya sebuah permukaan
kaca, energy cahaya tersebut dipantulkan dan
memasuki medium kedua, perubahan arah dari sinar yang ditransmisikan
tersebut disebut pembiasan.
Indeks Bias
dan Hukum Snell
Laju cahaya dalam ruang
hampa mempunyai nilai c=2,99792458 x 10pangkat 8 m/s,laju ini berlaku untuk
semua gelombang elektro magnetic,termasuk cahaya tampak.
Laju cahaya diudara sedikit
lebih kecil dari pada laju cahaya dalam
ruang hampa karena absorbs dan emisi kembali oleh atom – atom dan molekul –
molekul zat. Dalam hal ini sinar datang dan sinar bias terletak dalam satu
bidang,termasuk normal yang tegak lurus pada permukaan batas dua medium.
D. CAHAYA
SEBAGAI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Jika kita memusatkan sinar
matahari dengan kaca pembesar pada selembar kertas ternyata sinar matahari
dapat membakar kertas sehingga timbul lubang pada kertas. Hal ini menunjukan
bahwa cahay membawa energy. Prediksi teoritis tentang gelombang elektromagnetik
( sering disingkat EM) merupakan karya Clerk Maxwell. Teori ini menyatukan
semua gejala kelistrikan dan kemagnetan menjadi satu teori yang cemerlang.
Cahaya hanya merupakan salah
satu contoh gelombang elektromagnetik. Interval frekuensinya cukup pendek,yaitu
membentang dari kira – kira 4,3 x 10 pankat 14 Hz untuk cahay merah sampai kira
– kira 7,5 x 10 pangkat 14 Hz Untuk cahaya violet.
E. INTERFERENSI CAHAYA
Asas superposisi menentukan
interferensi,yang menyatakan bilamana
dua gelombang atau lebih yang mempunyai sifat sama melewati suatu titik pada
saat yang sama, amplitudo sesaat pada titik tersebut merupakan jumlah dari
amplitudo sesaat masing – masing gelombang.
Mengapa interferensi cahaya
sukar di amati ? pertama panjang
gelombang cahaya adalah sangat pendek, kira – kira hanya 1 % dari tebak rambut manusia. Kedua ,
setiap sumber cahaya alam memancarkan
gelombang – gelombang cahaya hanya sebagai kelompok fase yang pendek, sehingga
interferensi yang terjadi biasanya menjadi berimbang selama periode observasi
tersingkat oleh mata atau film fotografis kecuali jika digunakan prosedur
khusus.
Jika dua sumber gelombang
yang memancarkan gelombang–gelombang
dengan hubungan fase tetap selama gelombang–gelombang itu diamati,maka dua
sumber gelombang itu dikatakan koheren. Jika sumber–sumber tersebut mempunyai pergeseran fase relative bolak –
balik sementara observasi dilakukan,beda–beda fase itu menjadi berimbang, dan
tidak ada pola interferensi. Sumber–sumber semacam itu dikatakan inkoheren.
Oleh karena itu sumber cahay monokromatik (yaitu sumber cahaya yang memancarkan
gelombang – gelombang yang hanya terdiri dari satu panjang gelombang)
F. POLARISASI
Suatu berkas gelombang
transversal terpolarisasi adalah berkas gelombang transversal yang getaran – getarannya hanya terjadi dalam arah tunggal tegak lurus
arah rambatan gelombang. Gerak seluruh gelombang tersebut terkurung pada suatu
bidang yang disebut bidang polarisasi.polarid yang digunakan untuk
mempolarisasikan cahaya disebut polarisator sedangkan Polaroid yang digunakan
untuk menentukan apakah cahaya terpolarisator
atau tidak dan atau menetukan
arah bidang polarisator disebut analisator.
G. HAMBURAN
CAHAYA : BIRU LANGIT, WARNA MATAHARI TERBIT DAN TENGGELAM
Pada umumnya intensitas
cahaya dengan panjang gelombang λ yang dihamburkan (oleh suatu partikel yang
kecil dibandingkan dengan λ) . makin pendek panjang gelombang, makin besar
bagian cahaya datang yang dihamburkan . inilah yang menjadi alas an mengapa
langit berwarna biru. Ketika kita memandang langit, apa yang kita lihat adalah
cahaya mata hari yang telah dihamburkan oleh molekul–molekul dalam atmosfer
bagian atas, cahaya biru,yang terdiri dari panjang gelombang pendek,
dihamburkan kira–kira sepuluh kali lebih cepat dari pada cahaya merah, sehingga
cahaya yang terhanbur terutama berwarna biru.
OPTIK
A.
CERMIN
SFERIS
Cermin sferis adalah cermin yang permukaannya lengkung dan
biasanya merupakan bagian dari
permukaan
bola. Cermin
dengan permukaan pemantul sferis biasanya di kelompokan menjadii cermin cekung
dan cerrmin cembung.
Perjanjian
tanda untuk cermin sferis
Besaran
|
Positif
|
Negatif
|
Jarak fokus f
|
Cermin cekung
|
Cermin cembung
|
Jarak benda s
|
Benda nyata
|
Benda maya
|
Jarak bayangan s’
|
Bayangan nyata
|
Bayangan maya
|
Perbesaran Linier m
|
Bayangan sama tegak terhadap
bendanya
|
Bayangan terbalik terhadap
bendanya
|
B.
LENSA
Lensa adalah sekepng kaca atau bahan
transparan yang di bentuk sedemikian rupasehingga dapat menghasilkan bayangan
nyata atau maya,sama tegak atau terbalik terhadap benda,lebih kecil atau lebih
besar atau sama seperti ukuran benda.
Titik fokus suatu lensa dapat di temukan
dengan menempatkan lensa di bawah sinar-sinar matahari,kemudian mengatur letak lensa tersbut agar terbentuknya bayangan tajam.
Perjanjian
tanda untuk persamaan
Besaran
|
Positif
|
Negatif
|
Jari-jari
|
Konveks
|
Konkaf
|
Jarak fokus
|
Lensa Konvergen
|
Lensa Divergen
|
Satuan daya lensa adalah dioptri {D}, yang merupakan kebalikan meter: 1
D=m-1 .
Sebagai contoh, lensa
dengan jarak fokus 25 cm mempunyai daya P=1/{0,25 m}=4,0
dioptri.
Sebuah lensa mempunyai dua titik
fokus,masing-masing sisi mempunyai satu titik fokus. Titik fokus pada suatu
lensa dimana
sinar datang disebut titik fokus pertama
F, sedangkan pada titik lainnya disebut titik
fokus kedua F’.
Perjanjian tanda untuk
lensa.
Besaran
|
Positif
|
Negatif
|
Jarak fokus f
|
Lensa konvergen
|
Lensa divergen
|
Jarak benda s
|
Benda nyata
|
Bayangan maya
|
Jarak bayangan s’
|
Bayangan nyata
|
Bayangan maya
|
Perbesaran Linier m
|
Bayangan sama tegak terhadap
bendanya
|
Bayangan terbalik terhadap
bendanya
|
C.
ALAT
OPTIK
1.
Mata
Alat optik alamiah adalah
mata, baik mata manusia maupun binatang.
a.
Bagian bagian mata
Di bagian
bawah dinding mata terdapat selaput berisi pembuluh darah, di bagian bawah selaput
ini terdapat selaput laja yang merupakan perluasan dari syaraf mata di bagian depan selaput ini berubah
menjadi iris yang berfungsi mengatur
secara otomatif dan mengendalikan cahaya yang memasuki mata. Di tengah selaput pelangi ini terdapat
lubang diafragma
yang di sebut dengan pupil. Ruang di muka lensa mata
berisi zat cair yang di sebut aqueous humor
H dan di belakang lensa berwujud benda cair bening yang di sebut vitreus humor.
Adapun retina terdiri dari suatu susunan
syaraf yang rumit dan penerima,
di
kenal sebagai rods {batang-batang}
dan cones {kerucut-kerucut} yang bekerja mengubah
energi cahaya menjadi sinyal-sinyal
elektris yang merambat sepanjang syaraf-syaraf itu.
b.
Daya akomodasi mata
Daya akomodasi mata adalah kemampuan
mengubah ketegangan urat yang berhubungan dengan lensa mata {pengaturan fokus
lensa} dari lensa mata atau sifat penyusuaian diri.
Titik jauh seseorang adalah jarak terjauh yang
memungkinkan benda dapat terlihat secara jelas untuk beberapa tujuan
dengan mengunakan istilah mat normal,yang di defenisikan sebagai mata yang
mempunyai titik dekat 25 cm dan titik jauh
tak terhingga.
c.
Cacat mata di mata dan
cara menanggulanginya
Titik jauh dari mata atau punctum
remotum adalah titik terjauh dari objek yang dapat dilihat dari mata yang normal jauhnya tidak
terhingga tanpa lensa mata melakukan akomodasi.
Sedangkan titik dekat dari mata {punctum proxium} adalah titik yang terdekat dari objek untuk dapat dilihat oleh mata
normal dengan akomodasi penuh atau bentuk kecembungan maksimal dari lensa mata. Gejala bertambahnya
titik dekat mata
disebut dengan presbiopi, mirip dengan hipermetropi, presbiopi terjadi karena
kekurangannya kemampuan mata untuk
berakomodasi karena
usia yang bertambah, dan
titik dekat yang menjauh.
Cacat
astigmatisme dapat terjadi pada penderita miopi maupun hipermetropi. Astigmatisme biasanya
di sebabkan oleh cornea atau
lensa mata yang kurang bundar sehingga benda-benda titik dipusatkan sebagai garis-garis pendek
yang mengaburkan bayangan.
2.
Mikroskop
Mikroskop majemuk yaitu mikroskop yang
menggunakan dua lensa. Lensa
yang langsung berinteraksi
dengan benda yang dalam hal ini adalah preparat
disebut dengan
lensa benda atau lensa objektif,
lensa
yang dekat dengan mata si pengamat di sebut dengan lensa mata atau lensa
okuler.
Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler
kadang-kadang di anggap sebagai panjang mikroskop. Seperti sudah disebutkan
sebelumnya, jika
mata menggunakan lensa okuler dalam keadaan titik berakomodasi, maka jarak benda bagi lensa
okuler sama dengan jarak fokusnya,
sok= fok
sehingga d =
sok+ fok
D.
TEROPONG
Teropong atau teleskop adalah alat optis yang digunakan
untuk melihat benda yang sangat
jauh. Teropong juga memiliki bentuk
bermacam-macam. Bentuk
yang diuraikan disini adalah teropong bintang yang terdiri dari sebuah lensa
objektif dari sebuah lensa okuler.
Prinsip penggunaan lensa positif dari
teropong bintang adalah hampir sama dengan mikroskop. Untuk teropong yang
sederhana menggunakan dua lensa yang dekat dengan mata di sebut dengan lensa
okuler dan lensa yang dekat dengan benda di sebut dengan lensa objektif.
E.
PERISKOP
Periskop merupakan alat optik yang
digunakan dalam kapal selam,
untuk
melihat situasi di permukaan laut.
Dalam
alat ini digunakan
dua prisma {atau dua cermin datar},
masing-masing
prisma mempunyai satu sudut 90° dan dua sudut 45°.
F.
KACA
PEMBESAR
Kita akan membicarakan kaca pembesar sederhana yang hanya terdiri dari
sebuah lensa konvergen. Kemudian
lensa konvergen ini menghasikan bayangan maya yang sekurang-kurangnya
harus berada pada jarak 25 cm dari mata
jika mata akan memusatkan pada titik-titik
dekat itu.
0 komentar:
Posting Komentar
bagaimana menurutmu?